News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Forensik Israel Klaim Struktur Gigi dan Potong Jari Jenazah yang Mirip Yahya Sinwar Cocok

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang dilansir Khaberni dari Kan, yang menunjukkan adanya kesamaan bentuk gigi dari jenazah yang meninggal dalam serangan Israel dengan Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, semasa hidup.

Tak lama setelah Israel merilis berita ini Mereka pun melaporkan kabar  tewasnya Sinwar ke sekutu utama, AS.

Kronologi Tewasnya Bos Hamas Yahya Sinwar

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dinyatakan tewas setelah terlibat baku tembak dengan militer Israel.

Kematian Sinwar juga dikonfirmasi Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Daniel Hagari lewat sebuah unggahan video singkat yang berhasil diambil militer IDF.

Hagari, menuturkan pasukannya sempat terlibat baku tembak dengan tiga pejuang Hamas saat berpatroli di kawasan Tal as-Sultan.

Pengejaran yang dilakukan membuat tiga pejuang Hamas itu terpisah

Tak lama dari itu drone IDF mengidentifikasi sosok bersyal yang dicurigai sebagai Sinwar tampak duduk disebuah kursi berdebu  yang dulunya merupakan ruang tamu.

Sinwar terlihat menatap langsung ke arah drone itu, mengintip melalui celah kecil pada balutan yang membungkus wajahnya, dengan tangan kanannya terluka oleh peluru.

Sinwar yang terduduk lemas berupaya menyelamatkan diri dari kejaran drone Israel, ia terlihat melemparkan sebuah tongkat dari tangan kirinya ke arah drone.

Tak lama dari itu rekaman berakhir, dan pasukan Israel yang menyerang gedung itu beberapa saat kemudian.

'Sinwar, yang terluka di tangannya akibat tembakan, dapat terlihat di sini dengan wajah tertutup, di saat-saat terakhirnya, melemparkan papan kayu ke arah drone,” jelas Hagari kepada Jerusalem Post.

Netanyahu Pastikan Perang Gaza Berlanjut

Meski Yahya Sinwar salah satu pimpinan Hamas telah dikonfirmasi tewas dalam sebuah operasi militer di selatan Jalur Gaza pada Rabu, 16 Oktober 2024, waktu setempat, namun hal
itu tak membuat Netanyahu mundur.

Netanyahu mengatakan perang dengan Hamas belum berakhir, meski pimpinan Hamas Yahya Sinwar telah dinyatakan tewas. Menurutnya, tewasnya Sinwar adalah titik awal menuju berakhirnya perang.

"Hari ini kita telah menyelesaikan masalah. Hari ini kejahatan telah mendapat balasan, tetapi tugas (berperang) kita masih belum selesai," kata Netanyahu melalui pernyataan video, seperti dari  Reuters.

Netanyahu menegaskan bahwa agresi di Gaza bisa berakhir kapan saja, asalkan kelompok militan Hamas bersedia menyerah dan membebaskan seluruh sandera.

“Perang ini dapat berakhir besok. Dapat berakhir jika Hamas meletakkan senjata dan memulangkan para sandera,” ujarnya, Merujuk kepada warga Gaza.

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini