Mohammad Awad, 57, telah menjual kopi selama lebih dari 25 tahun di kaki Masjid Omar, yang menara elegannya berdiri tepat di seberang Gereja Kelahiran.
"Bisnis berjalan baik sebelum perang, tetapi sekarang tidak ada seorang pun," keluh si pedagang.
"Saya berharap perang di Gaza segera berakhir dan wisatawan akan kembali," lanjutnya.
Meski sebagian besar jalan sepi, beberapa pengunjung masih terlihat di area tersebut.
"Di satu sisi, sungguh menyedihkan karena jumlah orangnya sangat sedikit," kata Christiana von der Tann, seorang warga Jerman yang datang bersama suaminya untuk menghabiskan liburan bersama putrinya, seorang jurnalis di Tel Aviv.
Baca juga: Perkembangan Negosiasi Gencatan Senjata: Israel Mau Bikin Gaza Bak Tepi Barat, Netanyahu Bermanuver
"Tetapi kemudian Anda dapat mengakses Gereja Kelahiran karena Anda dapat masuk ke dalamnya dengan bebas. Itulah keuntungannya."
"Namun, sangat menyedihkan bagi orang-orang di sini. Sangat menyedihkan karena mereka tidak dapat menjual barang-barang mereka. Mereka menghadapi masa-masa yang sangat sulit," ungkap Tann.
Turis asing, yang hampir sepenuhnya menjadi tumpuan perekonomian Betlehem, berhenti datang karena perang.
Dan peningkatan pembatasan pergerakan dalam bentuk pos pemeriksaan Israel juga mencegah banyak warga Palestina untuk berkunjung.
"Tadi malam, terjadi serangan roket di Tel Aviv dan itu sedikit menakutkan," kata Tann.
"Kami harus pergi ke tempat penampungan. Itu pengalaman yang istimewa. Anda tidak akan lupa bahwa Anda berada di negara yang sedang berperang," pungkasnya.
Baca juga: Rezim Israel Hancurkan Masjid di Yerusalem Timur, Pasukan IDF Gelar Operasi Penculikan di Betlehem
Adegan Kelahiran Yesus di Vatikan Diberi Keffiyeh
Nuansa Natal tak biasa terlihat di Vatikan, setelah Paus Fransiskus memajang adegan kelahiran Yesus Kristus dibalut dengan keffiyeh.
Adegan Kelahiran Yesus yang terbuat dari kayu di aula audiensi utama Vatikan telah menjadi berita utama ketika diresmikan pada tanggal 7 Desember 2024 karena adanya keffiyeh.
Keffiyeh merupakan syal berwarna hitam-putih dengan motif kotak-kotak yang menjadi simbol perlawanan bagi masyarakat Palestina.