News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Malam Natal Mencekam di Betlehem Tepi Barat, Tentara Palestina Dikerahkan, Dekorasi Kota Hilang

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan Gereja Kelahiran di kota Betlehem di Tepi Barat yang diduduki pada 24 Desember 2023, menjelang misa tengah malam. - Suasana malam Natal di Betlehem, Tepi Barat yang diduduki nampak mencekam dan suram. Suasana Natal sudah tak terlihat semenjak perang di Gaza meletus pada 7 Oktober 2024 lalu.

Paus Fransiskus sempat berdoa sebentar di depan palungan pada hari itu ketika ia menyapa para seniman dan donatur yang bertanggung jawab atas seluruh dekorasi Natal Vatikan tahun ini.

Tahun ini, adegan kelahiran Yesus dibuat oleh para perajin dari Betlehem.

Perwakilan Kedutaan Besar Palestina di Takhta Suci, serta perwakilan khusus pemimpin Palestina Mahmoud Abbas, telah hadir di Vatikan pada hari itu untuk meresmikan acara tersebut.

Ketika Fransiskus terlihat lagi di aula pertemuan, keffiyeh, palungan, dan bayi Yesus telah dipindahkan dari adegan Kelahiran pada 11 Desember 2024.

Sementara untuk figur Maria dan Yusuf tampak masih berdiri di area adegan Kelahiran.

Meskipun merupakan tradisi di Vatikan bahwa bayi Yesus hanya ditempatkan di palungan pada tanggal 24 Desember, ketika umat Katolik merayakan kelahiran Yesus, sering kali palungan tetap kosong di adegan hingga tanggal tersebut.

Baca juga: Pasukan Keamanan Palestina Terus Bentrok dengan Militan di Tepi Barat, Israel Makin Senang

Patung Kristus tersebut rupanya telah ditempatkan di palungan pada tanggal 7 Desember untuk memamerkan hasil akhirnya sementara para donatur, perajin dan Paus berada di sana untuk melihatnya.

Seorang pejabat Palestina mengatakan Vatikan telah mencabut keffiyeh tanpa penjelasan, dan tidak jelas apakah keffiyeh tersebut akan dikembalikan pada tanggal 24 Desember.

Pejabat tersebut berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk membahas masalah tersebut dengan media.

Kantor berita resmi Palestina WAFA, dalam laporannya tentang pengungkapan tersebut, mencatat pentingnya patung Yesus yang dibungkus dalam keffiyeh.

Selama pertemuan dengan para donatur Natal, Paus Fransiskus kembali merujuk pada "Palestina yang mati syahid" dan, dengan memperhatikan konflik yang lebih luas, mengulangi seruannya untuk mengakhiri perang.

Tanah Suci, termasuk Betlehem, adalah rumah bagi komunitas Kristen kecil.

"Mari kita ingat saudara-saudari yang, di sana dan di belahan dunia lain, justru menderita tragedi perang," kata Paus Fransiskus, dikutip dari AP News.

"Dengan berlinang air mata, mari kita panjatkan doa untuk perdamaian. Saudara-saudari, cukuplah perang, cukuplah kekerasan!" tegasnya.

Baca juga: Israel Tangkap 6 Warga Palestina di Tepi Barat, RS Gaza Utara Gelap Gulita Dihajar Drone IDF

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini