News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Etilen Glikol Bikin Geger, Pakar Sebut Kemasan Plastik Tidak Berbahaya seperti Sirup Obat Batuk

Penulis: Matheus Elmerio Manalu
Editor: Vincentius Haru Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi air minum dalam kemasan (AMDK) plastik

Dari sisi teknologi, sejauh ini plastik berbahan PET berkode 1 aman digunakan untuk kemasan makanan dan minuman.

“Jadi kalau ada pihak yang menuding ada peluruhan dari galon atau botol PET, maka perlu sekalian menyodorkan data-data ilmiah yang mereka punya sebagai bukti pendukung,” katanya. Karena belakangan ini muncul komentar-komentar yang menuntut BPOM juga melakukan pelabelan terhadap galon PET, tanpa melihat konsekuensinya.

Aspadin menolak pelabelan galon guna ulang BPA

Pada galon guna ulang polikarbonat mengandung BPA, marketshare air minum dalam kemasan (AMDK) botol plastik PET dikuasai oleh Danone-Aqua. Sisanya dibagi antara banyak brand AMDK botol plastik PET.

Berdasarkan data, dari total pasar AMDK segala kemasan, Danone-Aqua menguasai 51,4 persen pasar, disusul Le Minerale 18,8 persen, Vit 4,4 persen, Club 3 persen dan Nestle 2,8 persen. Sekitar 20 persen sisanya merupakan bagian dari penjualan lebih dari 1000 brand lain.

Oleh karena itu, Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan (Aspadin) terus menolak pelabelan galon guna ulang BPA. Karena menurut Ketua Umum Aspadin, Rachmat Hidayat, akan menjadi ’vonis mati‘ bagi industri air minum dalam kemasan.

“Pelabelan galon guna ulang (BPA) ini bagaikan vonis mati bagi industri kami. Perusahan AMDK bisa rugi Rp 6 triliun, ditambah biaya ganti kemasan dengan galon sekali pakai sekitar Rp10 triliun per tahun,” kata Ketua Umum Aspadin, Rachmat Hidayat, dalam sebuah webinar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini