"Jadi bakteri-bakteri ini berinteraksi dengan keringat, sehingga membuat keringat yang tidak berbau menjadi berbau," terang dr Yulia Asmarani.
Baca juga: Remaja Wajib Tahu! Berikut 4 Tips Menjaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan pada Remaja
Dua Kelanjar yang Sebabkan Bau Badan
Bau badan dominan muncul pada bagian ketiak, namun bau badan juga dapat muncul di area lain seperti di area genital atau kemaluan dan juga telapak tangan.
Terdapat dua kelenjar yang dapat menyebabkan timbulnya bau badan pada seseorang, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.
kelanjar ekrin terdapat hampir di seluruh tubuh, biasanya keringat dari kelenjar ini ringan dan tidak berbau.
Sedangkan kelenjar apokrin terdapat pada bagian tubuh yang memiliki banyak folikel rambut, seperti kulit kepala, pangkal paha, dan juga ketiak.
"Yang bertanggung jawab terhadap kelenjar keringat itu adalah kelenjar apokrin, kelenjar ini terhubung dengan folikel rambut, makanya bau badan lebih dominan terjadi pada area berambut seperti ketiak," jelas dr Yulia Asmarani.
Baca juga: Tips Sehat Ala dr. Zaidul Akbar dengan Konsumsi Bawang Putih, Berikut Sederet Manfaatnya
Baca juga: Sederet Manfaat Jalan Kaki Setiap Hari, Turunkan Berat Badan hingga Tekanan Darah
Penyebab Bau Badan Meski Sudah Gunakan Deodoran
Pasalnya, beberapa orang mengatasi permasalahan bau badan dengan menggunakan deodoran.
Namun, tak sedikit pula yang masih mengalami bau badan meskipun sudah rajin menggunakan deodoran.
dr Yulia Asmarani menyampaikan, terdapat dua pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan bau badan, yaitu dengan memakai deodoran atau antiperspirant.