News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Survei SMRC: Suara Warga NU Lebih Dominan ke Ganjar Daripada Pilih Prabowo, atau Anies Baswedan

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendiri SMRC Saiful Mujani dalam acara ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ bertajuk Calon Presiden Pilihan Warga Nahdlatul Ulama di kanal YouTube SMRC TV pada Kamis (23/2/2023).

Kedua, pada Pilpres 2009 tercatat Jusuf Kalla yang merupakan tokoh NU sangat senior dan diakui maju sebagai calon presiden.

Namun demikian, kata dia, JK tidak mendapat suara yang signifikan juga dan jauh di bawah suara NU itu sendiri. 

Artinya, lanjut Saiful, massa pemilih NU punya pertimbangan yang menarik dan unik.

Massa pemilih NU, kata dia, tidak serta merta secara emosional akan mendukung atau memilih tokoh NU karena dia sebagai seorang NU.

Bahkan Hasyim Muzadi yang dalam posisi Ketua Umum PBNU dan Megawati sebagai incumbent pada Pilpres 2004 juga kalah. 

Menurut Saiful massa pemilih NU cukup independen dalam pemilihan presiden, dan tidak bisa dimobilisasi begitu saja dari atas ke bawah.

Salah satu penyebabnya, menurut Saiful terkait pandangan bahwa yang memiliki massa sebenarnya adalah kiai NU dan bukan NU itu sendiri. 

Oleh karena itu, menurutnya pendekatannya tidak bisa dilakukan secara formal kepada NU, melainkan pada kiai yang sangat beragam dan sangat otonom. 

Saiful mencontohkan bagaimana Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf datang pada kiai yang senior lalu bersalaman dan cium tangan. 

Menurutnya hal itu menunjukkan bagaimana pentingnya para kiai yang dihormati dan kharismatik di lingkungan NU. 

Begitu pula, kata dia, para santri yang lebih terikat dengan kiai lokal ketimbang pada organisasi yang disebut sebagai Nahdlatul Ulama (NU).

Baca juga: Pengamat: Jangan-jangan PKB Mulai Galau karena Pemilih NU Mulai Hijrah ke PPP

Oleh karena itu, menurutnya, bisa dipahami apabila Gus Yahya berkali-kali mengatakan NU tidak berurusan dengan politik praktis.

Gus Yahya, kata dia, bahkan ingin membangun jarak dan tidak ada hubungan khusus secara politik antara NU dengan semua partai politik, termasuk dengan PKB walaupun PKB didirikan oleh Gus Dur dan sejumlah kiai senior NU.

"Massa NU adalah massa yang cukup independen, tidak bisa dengan mudah dimobilisasi dengan mengatakan ini tokoh NU," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini