Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul menjadi calon presiden (capres) dibandingkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal itu berdasarkan survei terbaru Indo Barometer.
Dalam rilis survei tersebut, Indo Barometer melakukan tiga simulasi yakni simulasi 5 nama capres, simulasi 3 nama capres, dan simulasi 2 capres (head to head).
Pada simulasi 5 nama calon presiden, nama Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Puan Maharani dan Airlangga Hartarto.
Dimana Ganjar Pranowo memperoleh suara dari responden sebanyak 29,4 persen, disusul Prabowo Subianto 27,5 persen, Anies Baswedan 23,9 persen, Puan Maharani 1,4 persen, dan Airlangga Hartarto 0,3 persen.
"Dari pertanyaan tertutup terhadap 5 nama calon presiden, Ganjar Pranowo dipilih 29, 4 persen selisih tipis dengan Prabowo Subianto kemudian Anies Baswedan," kata Qodari saat menyampaikan hasil surveinya di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023).
Tak hanya dalam simulasi 5 nama, pada simulasi 3 nama capres nama Ganjar Pranowo kembali mengungguli Prabowo dan Anies Baswedan.
Perolehan suara untuk Ganjar Pranowo dari responden, kata Qodari, mencapai 30,3 persen.
Sementara untuk Prabowo Subianto 28,4 persen dan Anies Baswedan 25,3 persen.
Saat pilihan dikerucutkan menjadi hanya dua calon presiden, nama Prabowo Subianto justru unggul jika melawan Ganjar Pranowo dan jika melawan Anies Baswedan.
"Saat melawan Ganjar Pranowo, suara Prabowo ini mencapai 38,5 persen dan Ganjar 35,4 persen. Kita lihat Prabowo melawan Anies, di sini Prabowo unggul 40,3 persen dan Anies 30,7 persen," kata Qodari.
5. Survei SMRC
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih mendapat dukungan kuat dari publik dibanding tokoh-tokoh lainnya.
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan berada di bawah Ganjar bersaing ketat dengan perolehan elektabilitas yang berbeda tipis.
Hal ini berdasarkan hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang disampaikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani bertajuk ‘Trend Dukungan Calon Presiden’ disiarkan kanal YouTube SMRC TV pada Selasa (21/3/2023).
Berdasarkan hasil survei SMRC dalam simulasi terbuka, menunjukkan Ganjar mendapat elektabilitas 26,6 persen, sementara Prabowo 17,6 persen dan Anies Baswedan 16,7 persen.
Sedangkan politikus Partai Golkar Ridwan Kamil mendapat 5,6 persen dan nama lainnya ada di bawah 2 persen.
Deni mengatakan dalam dua tahun terakhir sejak Maret 2021 dan Maret 2023, dukungan publik terhadap Ganjar menguat 8,8 persen menjadi 26,6 persen. Sedangkan Prabowo turun 20 persen menjadi 17,6 persen dan Anies naik 11,2 persen menjadi 16,7 persen.
Sementara pada simulasi pilihan tertutup terhadap 4 nama, Ganjar mendapat dukungan 35,2 persen, disusul Prabowo 26,7 persen, Anies 23,7 persen, dan Airlangga Hartarto 1,5 persen.
Untuk hasil simulasi pilihan tertutup pada 3 nama, Ganjar mendapat dukungan 35,5 persen, disusul Prabowo 27,2 persen, dan Anies 24,8 persen. Sisanya, 12,5 persen menjawab belum tahu.
Survei SMRC ini dilakukan menggunakan wawancara tatap muka pada periode 2-11 Maret 2023.
6. Survei Lingkaran Suara Publik (LSP)
Survei Lingkaran Suara Publik (LSP) merilis hasil riset terbarunya dalam membaca potensi arah politik nasional 2024.
Direktur eksekutif Lingkaran Suara Publik (LSP), Indra Nuryadin menuturkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menempati posisi tertinggi, baik popularitas, likeabilitas maupun elektabilitas.
Di bawah Prabowo Subianto, ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan di bawahnya lagi ada Anies Baswedan.
"Pada pertanyaan elektabilitas survei menemukan bahwa Prabowo semakin meningkat elektabilitasnya. Ada 33,4 persen publik yang mengaku memilihnya bila pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini," kata Indra dalam rilis survei yang dilakukan secara dari di Jakarta, Minggu (19/3/2023).
"Menyusul di belakangnya Ganjar Pranowo dengan 21,2 persen dan Anies secara konsisten berada di posisi ke-3 dengan persentase 20,4 persen," tambahnya.
7. Survei IPO
Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan berada paling atas sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Anies Baswedan mengalahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang selalu tampil paling atas dalam survei-survei sebelumnya.
Sementara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan ketiga setelah Ganjar Pranowo.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia mengatakan temuan itu berdasarkan survei dengan skema menggunakan tiga nama.
"Anies Baswedan 34,7 persen, Ganjar Pranowo 29,6 persen, dan Prabowo Subianto 27,5 persen," kata Dedi dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (11/3/2023).
Menurut Dedi, bahkan dalam survei menggunakan skema lima nama tertutup, Anies Baswedan masih memuncaki elektabilitas ketimbang figur lainnya.
Dengan angka elektabilitas 32, 6 persen, Anies Baswedan mengalahkan Ganjar Pranowo yang hanya memperoleh 26,8 persen.
Setelah Ganjar Pranowo disusul Prabowo Subianto 25,1 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 7,0 persen, dan Ketua DPR RI Puan Maharani 3,9 persen.
Survei ini dilaksanakan pada periode 1-7 Maret 2023 dengan menggunakan metode pengukuran kesalahan (margin of error) 2,90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen.
8. Litbang Kompas
Menurut hasil survei terbaru Litbang Kompas, Ganjar Pranowo menempati urutan pertama elektabilitas kandidat capres. Tingkat elektoral politikus PDI Perjuangan itu sebesar 25,3 persen.
Angka tersebut meningkat 2,1 persen ketimbang survei Oktober 2022, di mana Gubernur Jawa Tengah itu mencatatkan elektabilitas 23,2 persen.
Di urutan kedua ada Prabowo Subianto yang mencatatkan elektabilitas 18,1 persen. Tingkat elektoral Ketua Umum Partai Gerindra itu naik 0,5 persen ketimbang jajak pendapat sebelumnya di angka 17,6 persen.
Sementara, Anies Baswedan di urutan ketiga dengan elektabilitas sebesar 13,1 persen.
Potensi keterpilihan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menurun signifikan hingga 3,4 persen, dari 16,5 persen pada survei Oktober.
Jika dikalkulasikan, Ganjar memiliki selisih elektabilitas dengan Prabowo sebanyak 7,2 persen dan berjarak 12,2 persen dengan Anies.
Selain tiga nama itu, survei juga memetakan sejumlah sosok lain di bursa capres. Berikut selengkapnya:
Ganjar Pranowo: 25,3 persen
Prabowo Subianto: 18,1 persen
Anies Baswedan: 13,1 persen
Ridwan Kamil: 8,4 persen
Sandiaga Uno: 1,6 persen
Andika Perkasa: 1,6 persen
Agus Harimurti Yudhoyono: 1,3 persen
Tri Rismaharini: 1 persen
9. Survei LSI
Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei elektabilitas terhadap sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan maju dalam Pilpres 2024.
Berdasarkan hasil survei LSI, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di posisi teratas disusul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Pada simulasi 19 nama, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di posisi pertama dengan angka 27,2 persen, disusul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
“Basis 19 nama yang unggul masih Ganjar Pranowo 27,2 persen, diikuti Anies 16,8 persen, lalu Prabowo Subianto 16,0 persen,” kata Djayadi Hanan dalam rilis survei yang dilakukan secara virtual pada Minggu (22/1/2023).
“Jadi, Prabowo dan Anies saling kejar, tapi posisinya rebutan di posisi kedua dengan tingkat dukungan yang mirip,” lanjut dia.
Kemudian di posisi keempat ada Ridwan Kamil dengan angka 7,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,4 persen, Sandiaga Uno 2,1 persen, Khofifah Indar Parawansa 1.8 persen, dan Erick Thohir 1,3 persen.