News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

PPP Tidak Yakin Pertemuan Lima Parpol di PAN Jadi Alasan Terbentuknya Koalisi Besar

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dan Plt Ketua Umum PPP, Mardiono memberikan keterangan pers usai menghadiri Silaturahmi Ramadan di Gedung DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023). PAN menyelenggarakan Silaturahmi Ramadan bersama parpol koalisi Pemerintahan untuk membicarakan hal yang berkaitan dengan komitmen kebangsaan dan juga keberlanjutan pembangunan ke depan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek tidak yakin pertemuan lima parpol di DPP PAN dijadikan alasan terbentuknya koalisi besar.

Diketahui Presiden Jokowi menghadiri acara Silaturahmi antara PAN dengan Presiden, di Kantor DPP, Jakarta Selatan, Minggu, (2/4/2023).

Adapun acara itu dihadiri juga oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartato, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulhas, hingga Plt Ketum PPP Mardiono.

"Ingat kalau itu dijadikan alasan akan terbentuknya koalisi besar saya tidak yakin. Kenapa? Karena ada problem pertama KIB dan KIR mau digabungkan. Belum tentu karena KIB ini belum merapat," kata Awiek dalam diskusi Total Politik dikutip Kamis (13/4/2023).

Dikatakannya bahwa pertemuan di PAN beberapa waktu lalu yang diundang enam partai.

"Kemudian pertemuan di PAN itu unik enam partai diundang termasuk PDIP. Hanya saja waktu itu Bu Mega sedang keluar negeri. Artinya apa koalisi teman-temannya Pak Jokowi ini tidak mungkin melupakan PDIP," sambungnya.

Baca juga: Demokrat Prediksi Koalisi Besar Bisa Duetkan Prabowo-Sandi

Menurut Awiek bahwa masalah selanjutnya dari koalisi besar yakni soal capres.

"Masalah selanjutnya dari koalisi besar sebenarnya soal capres saya tidak bisa membayangkan kalau KIB dan KIR siapa capresnya. Kita hormati Pak Airlangga capres hasil Munas Golkar, Prabowo Gerindra capres, PAN mengusung Ganjar-Erick jadi itu hitung-hitungan politik tidak mungkin," katanya.

"Sementara PPP ada orang mendekat kita terima. Kalau ada orang yang mendekat ya kita sampaikan, kalau di PPP peluangnya besar untuk diusulkan," tutupnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut cocok dua koalisi partai saat ini yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PPP, dan PAN cocok dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang terdiri dari Gerindra dan PKB.

Hal itu disampaikan Jokowi usai menghadiri acara Silaturahmi antara PAN dengan Presiden, di Kantor DPP, Jakarta Selatan, Minggu, (2/4/2023).

“Cocok,” kata Jokowi.

Terkait penggabungan dua koalisi partai tersebut kata Jokowi terserah para Ketum partai masing-masing. Yang pasti kata Presiden koalisi harus dibangun untuk kepentingan bangsa dan negara.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini