Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbarunya mengenai elektabilitas sejumlah tokoh dalam pemilu mendatang.
Dalam survei tersebut Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) terbaik untuk dipasangkan dengan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dibandingkan dengan kandidat potensial lainnya seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
Berdasarkan hasil temuan survei duet Ganjar Pranowo – Erick Thohir memiliki elektabilitas tertinggi jika dibandingkan dengan skema berpasangan dengan kandidat lainnya.
Baca juga: VIDEO PKB Tegaskan Tidak Tergoda Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres: Solid Koalisi dengan Gerindra
Dari temuan Poltracking, Ganjar Pranowo – Erick Thohir berada di posisi teratas dalam simulasi Pilpres 2024 dengan angka elektabilitas sebesar 30,4 persen.
Jika dipasangkan dengan Ridwan Kamil, terjadi penurunan elektabilitas.
Ganjar Pranowo – Ridwan Kamil terekam memiliki elektabilitas sebesar 30,2 persen.
Angka tersebut menurun sedikit dari skema pasangan Ganjar Pranowo – Erick Thohir.
Penurunan jauh terekam ketika Ganjar Pranowo berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Ganjar Pranowo – Sandiaga Uno terekam hanya memiliki angka elektabilitas sebesar 28,4 persen.
Angka elektabilitas tersebut menurun sebesar 2 persen dari skema pasangan Ganjar Pranowo – Erick Thohir.
“Temuan ini merupakan potret terbaru pergeseran peta elektoral capres, cawapres, dan partai politik dalam temuan survei Februari, Maret, dan April 2023,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam acara rilis temuan survei yang bertajuk Pergeseran Peta Elektoral Capres, Cawapres dan Partai Politik pada Tiga Survei Nasional Terbaru, Jum’at (28/4/2023).
Adapun survei digelar pada Februari, Maret, dan April 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Pengambilan data terbaru pada April dilakukan pada tanggal 9-15 April 2023.
Jumlah sampel dalam tiap survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.