Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Koordinator Tim Pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang, Adian Napitupulu mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan manuver politik Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Cak Imin diketahui pada Rabu (3/5/2023) kemarin telah menemui Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Adian tak mempersoalkan pertemuan yang disebut dilakukan Cak Imin dalam rangka mewujudkan Koalisi Besar dalam Pilpres 2024 mendatang itu.
“Enggak apa-apa, biarin aja. Di republik ini siapapun bertemu siapapun, enggak masalah,” kata Adian saat ditemui di Kantor Graha Pena 98, Jakarta, Kamis (4/5/2023).
Baca juga: Politikus PDIP Sindir Manuver Airlangga-Cak Imin Bentuk Koalisi Inti, Singgung Strategi Sepak Bola
Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP ini menilai pertemuan antar ketua umum parpol lumrah dilakukan, terlebih menjelang Pemilu 2024 mendatang.
“Dan kemarin partai ini ketemu partai ini, ya gak apa-apa. Besok yang kemarin ketemuan, ketemu partai lain, ya enggak apa-apa juga. Emang mau diapain? Selama mereka berangkat dari tujuan baik untuk kebaikan kita bersama, enggak masalah,” tegas Adian.
“Tetaplah berangkat bahwa pertemuan demi pertemuan itu memang untuk membicarakan hal baik buat bangsa. Saya melihatnya seperti itu,” imbuh Sekjen Pena 98 ini.
Sebelumnya, Cak Imin bertemu dengan Airlangga dan AHY pada hari yang sama yaitu Rabu (3/5/2023) kemarin.
Saat bertemu AHY, Cak Imin memang mengaku menggodanya untuk bergabung dengan KKIR.
"Memang salah satu agenda saya adalah upaya mempengaruhi partai-partai termasuk rencana saya mempengaruhi Mas AHY. Tapi setelah ketemu, ternyata imannya kuat , karena imannya kuat ya saya harus hati-hati ngomongnya," kata Cak Imin, saat konferensi pers, usai bertemu AHY dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas, Rabu.