Menurut Nusron, Golkar menargetkan agar koalisi besar nantinya akan mengusung pasangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Kalau saya hari ini menjahit koalisi besar dengan target Prabowo-Airlangga dulu sampai pada titik dan limit tertentu," kata Nusron dalam siaran YouTube Akbar Faizal Uncensored, Kamis (11/5/2023).
Nusron meyakini duet Prabowo-Airlangga bisa menciptakan kemenangan di Pilpres 2024.
"Kita masih meyakini Prabowo-Airlangga itu sesuatu yang bisa menjawab niat untuk menang dan sesuatu yang bisa menjawab cara kerja untuk menang," ujarnya.
Baca juga: Soal Wacana Pertemuan Prabowo Subianto dengan SBY, Ini Komentar Surya Paloh
Koalisi besar disebut-sebut akan menggabungkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Rencana peleburan dua koalisi partai politik (parpol) pendukung pemerintah itu hingga kini tak kunjung terwujud.
KKIR merupakan bentukan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sementara KIB adalah bentukan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Namun, PPP telah menentukan sikap politiknya mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Bahkan, PPP sudah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu sebagai upaya penjajakan kerja sama.