News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

PDIP Buka Suara soal Wacana Imam Besar Masjid Istiqlal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) berjabat tangan dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kiri) saat bersilaturahmi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (11/4/2018). Kedatangan pengurus PDI Perjuangan dalam rangka berbicara mengenai keislaman serta menyampaikan gagasan PDI Perjuangan dalam keislaman. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Sebab, kata JK, indikasi menghadirkan perbedaan presiden dengan wakilnya.

"Selalu ada indikasi antara presiden, wakil presiden ini berbeda. Berbeda supaya, kalau bisnis pasarnya lebih luas. Jadi bukan hanya NU," kata JK, di kediamannya, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023).

Ia menuturkan perbedaan itu juga terjadi di era JK menjadi wakil dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Dulu saya dan Pak SBY, satu Jawa, dan luar Jawa," ungkapnya.

Lebih lanjut, menurutnya, PDIP menginginkan wakil dari Ganjar Pranowo adalah sosok yang mempunyai ciri keagamaan.

"Dan pilihan seperti Pak Nassarudin Umar itu juga suatu, karena sebagai partai nasional tentu ingin wakilnya dari yang mempunyai ciri keagamaan. Selalu begitu," kata JK.

"Dan mudah-mudahan itu tetap terjadi. Dan itu untuk menambah dan memperluas ya," ucapnya.

Meski demikian, JK menegaskan soal siapa yang akan mendampingi Ganjar Pranowo tetap menjadi wewenang PDIP.

"Tapi itu urusan PDIP. Saya tidak ikut campur sama sekali. Saya tidak mencampuri urusan partai lain," tegas politisi senior Partai Golkar itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini