Sementara, terdapat empat nama Cawapres terpilih yang disodorkan Musra.
Antara lain, Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Uno, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md.
Selanjutnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko serta Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid.
Usai menerima hasil Musra, Jokowi lantas menyampaikan pidato dalam rangka memberikan pengarahan kepada ribuan para relawannya.
Jokowi mengajak relawannya untuk tidak salah memilih pemimpin dalam Pemilu 2024.
“Memilih pemimpin di tahun 2024 ini sangat krusial sangat penting sekali harus tepat dan benar, oleh sebab itu, saya bolak-balik menyampaikan jangan grusa-grusu,” ujar Jokowi.
“Jangan tergesa-gesa karena begitu keliru kita tidak bisa minta kembali lagi. Enggak bisa,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi pun mengingatkan soal kondisi dunia yang penuh ketidakpastian.
Keadaan ini mungkin saja terjadi dalam waktu yang tidak sebentar.
Oleh sebab itu, Indonesia butuh pemimpin yang berani mengambil kebijakan dan keputusan yang tagas untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Kita tahu keadaan dunia, ketidakpastian global sampai diperkirakan sampai 5-10 tahun yang akan datang itu masih akan terjadi,” ujar Jokowi.
“Sehingga sekali lagi nakhodanya itu harus nakhoda yang berani, berani mengambil risiko untuk kepentingan negara ini, untuk kepentingan untuk bangsa ini,” katanya.
Jokowi berharap, Indonesia ke depan dapat dipimpin oleh sosok yang paham akan strategi dan memiliki gagasan dalam memajukan bangsa dan negara.
Ia mengingatkan, jangan sampai relawannya memilih pemimpin yang hanya menjalankan rutinitas sebagai presiden.
Baca juga: Sandiaga Uno Mengaku Bakal Ikut War Tiket Konser Coldplay di Jakarta
"Bukan hanya duduk di Istana dan tanda tangan, bukan itu. Dia harus tahu membangun sebuah strategi negara, strategi ekonomi, strategi politik harus ada semuanya," kata Jokowi.
"Karena kita berhadapan dengan negara-negara lain, karena kita bersaing dengan negara-negara lain, kita berkompetisi dengan negara-negara lain," tandasnya.