Dalam pertemuan dengan para relawan tersebut, Anies banyak menceritakan bagaimana cara ia mendengar langsung keluhan masyarakat di pelosok negeri.
Ia pun berpidato di depan relawannya sembari mengatakan kalau dirinya sering berpergian ke banyak tempat tanpa membawa kamera dan awak media.
Tak hanya itu bahkan dirinya menyebut sering berpergian sendiri.
"Saya datang ke banyak tempat, tanpa kamera, tanpa awak media, tanpa ditemani siapa-siapa. sering kali saya datang sendirian, masuk ke sebuah tempat. Masuk ke sebuah warung, tau-tau yang punya warung ngeliatin aja. ini seperti kenal tapi kayak siapa gitu," katanya.
Lanjut Anies, ia datang ke pelosok, ke banyak tempat, banyak masyarakat yang seperti mengenal tapi tidak berani menyapa.
"Jadi banyak yang lihatin, kayak kenal tapi nyapa pun belum berani. saya ngobrol dengan banyak masyarakat. Saya mendengar cerita mereka,"bebernya.
Dalam pidato Anies di hadapan relawannya itu, ia pun menyindiri seseorang yang menemui masyarakat untuk selfi.
Bahkan berlari-lari untuk berfoto dan mempostingnya di pagi hari.
"Saya temui mereka bukan untuk selfi dan posting di pagi hari. Bukan. Saya bukan lari-lari untuk posting foto. saya mendengarkan suara mereka. Saya ketemu dengan ibu-ibu, bapak-bapak yang memiliki keinginan masa depan yang lebih baik. banyak mendengar bahwa keinginan masyarakat untuk pendidikan yang lebih baik," bebernya.