News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Pengamat Soal Anies Tak Suka Lari dan Selfie: Perkuat Narasi Perubahan Sebagai Capres ‘Antitesa’

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan memberikan pidato politik saat acara Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan di Stadion Tennis Indoor, Kawasan GBK Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023). Acara yang dihadiri ribuan relawan ini sebagai dukungan terhadap Anies Baswedan yang dimajukan sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS) Agung Baskoro merespons soal bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP), Anies Baswedan yang mengkritik bahwa dirinya bukan tipikal orang suka lari dan positng di sosial media.

Agung melihat bahwa yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai bentuk keseriusannya mencalonkan diri sebagai capres.

Hal ini juga tercermin dari gagasan soal rekam jejak yang sudah dilakukannya selama memimpin ibu kota.

"Bahwa ia sangat serius mempersiapkan diri sebagai capres dan akan fokus bicara soal gagasan, visi-misi, dan rekam-jejak,” kata Agung saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (22/5/2023).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pidato Anies di acara temu kebangsaan bersama para relawannya itu sekaligus memperkuat narasi perubahan yang diusung Koalisi Perubahan.

Yang mana, Anies disebut sebagai sosok antitesa bagi calon presiden lainnya. Hal ini tercermin pula dari cara dan polanya dalam bersosialisasi.

“Dalam konteks lain pidato ini semakin menguatkan narasi perubahan yang diusung oleh KPP sebagai antitesa bagi capres-capres lainnya yang diawali dari cara dan pola berkampanye.”

Baca juga: Jokowi Bertemu Sejumlah Purnawirawan TNI/Polri Salah Satunya Bahas Pilpres 2024

“Walaupun tak ada jaminan ini lebih baik, karena semua segmen pemilih memiliki pendekatan yang berbeda-beda untuk dijangkau oleh para capres,” ucapnya.

Agung menilai ini juga sekaligus sebagai masukan untuk Anies bahwa kedepannya jangan sampai menggunakan metode berkampanye yang sama dengan bacapres lain.

“Karena dikhawatirkan akan mempersempit ceruk pemilih,” katanya.

Selain itu, lanjut Agung, munculnya Anies di berbagai panggung politik beberapa hari ini juga berkaitan dengan penetapan tersangka Johnny G Plate.

“Karena secara substantif seirama dengan arahan mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi sekaligus capres yang didukung olehnya,” tukas Agung.

Sebelumnya, Bacapres Koalisi Perubahan untuk Perbaikan, Anies Baswedan melakukan pertemuan dengan relawan di Senayan pada Minggu (21/5/2023).

Dalam pertemuan dengan para relawan tersebut, Anies banyak menceritakan bagaimana cara ia mendengar langsung keluhan masyarakat di pelosok negeri.

Ia pun berpidato di depan relawannya sembari mengatakan kalau dirinya sering berpergian ke banyak tempat tanpa membawa kamera dan awak media.

Tak hanya itu bahkan dirinya menyebut sering berpergian sendiri.

"Saya datang ke banyak tempat, tanpa kamera, tanpa awak media, tanpa ditemani siapa-siapa. sering kali saya datang sendirian, masuk ke sebuah tempat. Masuk ke sebuah warung, tau-tau yang punya warung ngeliatin aja. ini seperti kenal tapi kayak siapa gitu," katanya.

Lanjut Anies, ia datang ke pelosok, ke banyak tempat, banyak masyarakat yang seperti mengenal tapi tidak berani menyapa.

"Jadi banyak yang lihatin, kayak kenal tapi nyapa pun belum berani. saya ngobrol dengan banyak masyarakat. Saya mendengar cerita mereka,"bebernya.

Dalam pidato Anies di hadapan relawannya itu, ia pun menyindiri seseorang yang menemui masyarakat untuk selfi.

Bahkan berlari-lari untuk berfoto dan mempostingnya di pagi hari.

"Saya temui mereka bukan untuk selfi dan posting di pagi hari. Bukan. Saya bukan lari-lari untuk posting foto. saya mendengarkan suara mereka. Saya ketemu dengan ibu-ibu, bapak-bapak yang memiliki keinginan masa depan yang lebih baik. banyak mendengar bahwa keinginan masyarakat untuk pendidikan yang lebih baik," bebernya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini