TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN – Anies Baswedan mengaku belum mengetahui elektabilitas partai politik pengusungnya mengalami penurunan.
Penurunan elektabilitas tersebut berdasarkan survei Litbang Kompas.
Baca juga: Isi Pidato Anies Baswedan yang Buat Relawan Ganjar Pranowo Geram hingga Melapor ke Mabes Polri
“Belum lihat, ya nanti saya lihat dulu hasilnya, baru berkomentar,” ujar Anies Baswedan kepada TribunSolo.com, Selasa (23/5/2023).
Anies pun enggan berkomentar lebih banyak soal informasi yang baru diterimanya itu.
Diketahui, sejauh ini ada 3 partai politik yang mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjadi capres.
Antara lain Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Litbang Kompas melakukan survei terhadap 1.200 responden di 38 provinsi yang dilakukan dalam kurun waktu 29 April-10 Mei 2023.
Baca juga: Kritik Anies Baswedan Soal Pembangunan Jalan Dibalas TGB, Ini Respons Demokrat
Hasilnya, elektabilitas Partai NasDem mengalami penurunan, dimana pada Januari 2023 sebesar 7,3 persen, pada Mei 2023 menjadi 6,3 persen.
Penurunan elektabilitas juga dialami Partai Demokrat, yakni dari 8,7 persen menjadi 8 persen.
Hal yang sama juga terjadi pada PKS, yang mana pada survei sebelumnya elektabilitas PKS menyentuh angka 4,8 persen, kini hanya 3,8 persen.
Dari tiga parpol yang tergabung dalam Koalisi Perubahan ini, Partai Demokrat memiliki elektabilitas paling tinggi.
Namun, elektabilitas Partai Demokrat masih kalah jauh dari dua parpol yang masing-masing mengusung capres sendiri.
Baca juga: Reaksi Ganjar dan Sekjen PDIP Tanggapi Sindiran Anies Baswedan Soal Lari-lari untuk Posting Foto
Yakni PDI Perjuangan yang dengan posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 23,3 persen dan di posisi kedua ditempati Partai Gerindra dengan 18,6 persen.
Ditemui saat berkunjung ke Kabupaten Sragen, Anies Baswedan mengaku belum mengetahui hasil survei Litbang Kompas tersebut.
Penulis: Septiana Ayu Lestari
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Elektabilitas Parpol Pengusung Turun versi Survei Litbang Kompas, Ini Tanggapan Anies Baswedan