Kesempatan untuk meraih Indonesia Emas tersebut, kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu hanya memerlukan waktu singkat, yakni 15 tahun atau pada 2045.
Oleh karenanya, jika pembangunan yang ada saat ini diubah, dikhawatirkan bakal menghilangkan potensi tersebut.
"Karena kalau kita mengubah arah pembangunan bangsa ini, kita hanya punya waktu 15 tahun. 15 tahun untuk bonus demografi kita terkonversi peningkatan," ucap dia.
Sandiaga pun enggan menjawab apakah sikap itu menandakan dirinya tidak sepakat dengan visi yang dibawa koalisi perubahan yang kini mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden.
Baca juga: PKS Perhitungkan Duet Anies-Sandi di Pilpres 2024, Demokrat dan Prabowo Beri Respons Menohok
Ia hanya menyatakan, data menunjukkan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Presiden Jokowi memiliki tingkat kepuasan yang tinggi di masyarakat.
"Nanti tentunya pimpinan partai politik yang akan menentukan. Tetapi ini berdasarkan data yang saya miliki dan pengalaman yang saya lalui selama ada di kabinet Indonesia maju. Dan capaian capaian yang berbuah terhadap tingkat kepuasan kepada pemerintah Jokowi di angka hampir 80 persen," pungkasnya.