Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Capres) 2024, Anies Baswedan kembali mengkritik kebijakan pemerintah terkait subsidi kendaraan listrik.
Ia menyebut subsidi itu hanya akan menguntungkan kalangan mampu saja, bukan dinikmati masyarakat kecil.
Di Indonesia, kata dia, mobil listrik hingga saat ini hanya dibeli dan digunakan oleh kalangan yang mapan secara ekonomi.
"Subsidi untuk mobil listrik itu hanya dinikmati oleh segelintir orang yang memang kondisinya sudah sangat baik. Karena itu mereka mampu membeli mobil listrik," jelas Anies dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (26/6/2023).
Baca juga: Persiapan Peluncuran Mobil Listrik Komersial Mitsubishi Terungkap, Mulai Dijual Akhir Tahun Ini
Menurut Anies untuk mengendalikan polusi udara dan mengurangi pemanasan global, langkah yang lebih tepat untuk diimplementasikan adalah mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum.
"Padahal kalau bicara tentang pengelolaan dampak dari polusi udara, yang harusnya kita kerjakan adalah memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke kendaraan umum," tegas Anies.
Oleh karena itu, perlu diterapkan kebijakan ekspansi elektrifikasi transportasi umum untuk menekan cemaran udara di Indonesia.
Sehingga masyarakat secara luas dapat merasakan kebijakan dari pemerintah, bukan hanya kalangan tertentu saja.
"Dan itu artinya, ekspansi transportasi umum dan elektrifikasi transportasi umum yang kemudian dampaknya bisa dirasakan oleh semua," pungkas Anies.
Sebelumnya pada 7 Mei lalu, Anies juga mengkritik subsidi mobil listrik saat hadir dalam kegiatan Relawan Amanat Indonesia.
Respon Pemerintah
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Hageng Nugroho mengatakan pernyataan Anies tidak tepat.
Ia menilai Anies keliru dalam memahami kebijakan apa yang diterapkan pemerintah terkait kendaraan listrik.