Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensat) menilai Presiden Jokowi tengah menyiapkan momentum untuk Prabowo Subianto pada kontestasi Pilpres 2024.
Kemudian Hensat menyinggung soal manuver-manuver belakangan ini yang dilakukan Presiden Jokowi.
Mulai Budi Arie jadi menteri, hingga kunjungan Budiman Sudjatmiko ke rumah Prabowo Subianto.
"Kemudian bagaimana dengan Pak Prabowo, inikan KIJ, Koalisi Instruksi Jokowi. Jadi terserah Jokowi saja. Jadi begini kita lihat manuver Pak Jokowi belakangan ini kalau dalam disertasi saya, disebut creating momentum. Dia (Jokowi) sedang mempersiapkan momentum untuk Pak Prabowo," kata Hensat dalam diskusi daring di PKS TV bertajuk Indonesia Leaders Talk: Jadi Siapa Wakil Anies? dikutip Minggu (30/7/2023).
"Dimulai dari pak Effendi Simbolon, kemudian Budi Arie jadi menteri. Hingga Budiman Sudjatmiko mengunjungi Pak Prabowo," sambungnya.
Kemudian Hensat menilai bahwa kunjungan Budiman Sudjatmiko ke rumah Prabowo Subianto beberapa waktu lalu mungkin atas arahan 'Istana'.
"Itu dari awal saya yakin betul bahwa kunjungan Budiman Sudjatmiko itu arahan dari Istana. Itu tidak mungkin dia (Budiman) datang sendiri mengetok pintu Pak Prabowo," kata Hensat.
"Kenapa saya katakan mungkin dari Istana. Karena pertemuan itu yang menyambut satu partai, seorang Budiman Sudjatmiko datang berkunjung ke rumah Prabowo Subianto. Yang menyambut itu pengurus Partai Gerindra lengkap, Ketua dan Sekjen. Jadi sangat tidak mungkin kalau tidak ada arahan," sambungnya.
Lalu Hensat juga menyebutkan kedatangan Budiman Sudjatmiko itu untuk mengikis isu pelanggaran HAM yang selama ini jadi hambatan Prabowo.
"Kenapa kemudian harus Budiman? Karena Pak Prabowo itu salah satu hambatannya yang paling sering diungkit-ungkit itu HAM. Budiman Sudjatmiko ini ikon perjuangan melawan penegakan HAM. Jadi kalau kemudian Budiman datang, ini diharapkan isu seperti itu akan terkikis," jelasnya.