Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, tidak menutup kemungkinan PD merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, PBB dan Gelora.
Menurutnya, Demokrat punya sejarah panjang dengan Golkar pada era pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Saat ini juga hubungan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Airlangga Hartarto terjalin cukup dekat.
"Mungkin saja. Kita punya sejarah panjang bersama Golkar dulu di pemerintahan era Pak SBY 2004-2014. Lalu, hubungan pribadi Mas AHY dan Pak Airlangga juga cukup dekat. Begitu juga dengan teman-teman PAN. Mungkin saja kali ini kita bisa bersama mendukung Pak Prabowo," kata Herzaky kepada wartawan, Jumat (15/9/2023)
Namun, Herzaky mengatakan, hubungan Demokrat dan PDIP juga terjalin baik.
Dia berkata, AHY dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menjalin komunikasi yang baik.
"Dengan teman-teman PDIP juga kita punya hubungan baik. Komunikasinya berjalan dengan lancar. Mas AHY pun hubungannya baik dengan Mbak Puan. Keduanya sesama pemimpin muda yang punya jejak rekam yang sangat baik di medan pengabdian masing-masing," kata Herzaky.
Meski begitu, kata dia, keputusan Demokrat berlabuh berada di Majelis Tinggi Partai. Herzaky mengatakan, Ketum AHY akan memberikan rekomendasi kepada MTP ke mana sebaiknya Demokrat berlabuh.
"Bagaimanapun, kemana kami berlabuh, tetap kepentingan rakyat, bangsa, dan negara yang menjadi prioritas kami. People first, rakyat yang utama, seperti yang selalu ditekankan Mas AHY," pungkasnya.
Sebelumnya, Airlangga mengatakan bakal ada satu parpol lagi yang bergabung di KIM mendukung Prabowo.
Baca juga: Kata Demokrat soal Airlangga Sebut Ada Partai Baru Gabung Miliki Warna Sama dengan Anggota KIM
"Yang penting kita tunggu ada satu partai lagi dulu masuk," kata Airlangga di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (14/9/2023).