News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Dahnil Anzar Minta Buzzer hingga Tokoh Hentikan Sebar Hoaks Soal Prabowo Tampar dan Cekik Wamentan

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyesalkan bergulirnya isu Prabowo mencekik dan tampar Wamentan Harvick Hasnul Qolbi saat rapat terbatas di Istana Negara.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyesalkan bergulirnya isu Prabowo mencekik dan tampar Wamentan Harvick Hasnul Qolbi saat rapat terbatas di Istana Negara.

Padahal, Ia menyebutkan kabat tersebut dipastikan tidak benar. Dia pun menyayangkan banyak tokoh yang turut menyebar fitnah tersebut.

“Sudah banyak orang bahkan tokoh yang ikut tebar fitnah berita itu,” kata Dahnil kepada wartawan, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Alifurrahman Dilaporkan ke Bareskrim Polri soal Video Sebut Prabowo Tampar dan Cekik Wamentan

Dahnil mengimbau para buzzer politik untuk menghentikan penyebaran hoaks tersebut. Dia bilang, penyebaran hoaks tersebut bisa merusak demokrasi.

“Kami hanya mengimbau agar buzzer dan para produsen hoaks berhenti melakukan praktik-praktik, berhentilah merusak Indonesia dan persatuan, bersainglah dengan jujur,” jelas Dahnil.

Dahnil memastikan bahwa kabar yang berhembus di media sosial itu hoaks. Pasalnya, Kementerian Pertanian (Kementan) bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah membantah kabar tersebut.

“Pak Presiden sudah bantah, Kementan sudah bantah, kami sudah nyatakan itu hoaks dan fitnah,” tandasnya.

Sebelumnya, Partai Gerindra mengklarifikasi Manteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang diisukan tampar dan cekik salah seorang wakil menteri (wamen) dalam sebuah rapat. Gerindra pun membantah isu yang beredar tersebut.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mempertanyakan isu tersebut muncul selepas partai Demokrat memutuskan bergabung dengan koalisi Indonesia maju. Isu itu sengaja dihembuskan untuk menutupi bergabungnya Demokrat.

"Kan harusnya yang ramai di media adalah pasca bergabungnya partai Demokrat dengan koalisi Indonesia maju, tapi kemudian coba ditutupi oleh isu lain," kata Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Dijelaskan Dasco, Prabowo memang telah sering diisukan oleh kabar yang tidak benar. Di antaranya isu mengenai pembelian pesawat bekas hingga isu lingkungan.

Wakil Ketua DPR RI itu pun meyakini rakyat sudah pintar untuk menilai isu tersebut. Sebaliknya, Ia pun meminta agar kader Gerindra tidak terprovokasi dengan serangan kepada Prabowo.

"Kami merasa kan rakyat sudah pintar nih, jadi ya kita mengimbau kepada kader-kader Gerindra maupun kader-kader KIM. Kita jangan terpancing dan jangan terprovokasi. Kita tetap bekerja untuk konsentrasi menghadapi pileg dan pilpres saja," jelasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini