News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Pengamat Harap Tujuh Gagasan Ganjar Pranowo Tidak Hanya Jadi Jargon Semata

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bacapres Ganjar Pranowo saat menjadi pembicara di acara '3 Bacapres Adu Gagasan' di Grha Sabha Pramana UGM, Sleman, DI Yogyakarta pada Selasa (19/9/2023). Dalam acara Mata Najwa tersebut, Ganjar menjabarkan tujuh program strategis yang akan dilakukannya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo menjabarkan tujuh gagasan strategisnya yang akan dilakukan ke depan, mulai dari mengentaskan kemiskinan ekstrem hingga meningkatkan nilai tambah infrastruktur.

Pernyataan Ganjar itu disampaikannya dalam acara Mata Najwa on Stage bertajuk 'Tiga Bacapres Bicara Gagasan' yang digelar di kampus UGM, Sleman, DIY, pada Selasa (19/9/2023) malam.

Baca juga: Makin Mengerucut, Ini Tiga Kandidat Kuat Bakal Cawapres Ganjar Pranowo

Peneliti senior Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam menilai, pernyataan yang disampaikan Ganjar tersebut merupakan gagasan yang dibutuhkan bangsa Indonesia.

"Gagasan Ganjar yang disampaikan itu tentu gagasan baik semuanya bagi bangsa ini. Gagasan yang dibutuhkan bangsa Indonesia," kata Arif saat dikonfirmasi, Kamis (21/9/2023).

Dia menilai bahwa gagasan tersebut harus bisa terwujud agar memiliki makna bagi perbaikan bagi bangsa Indonesia.

Baca juga: Andika Perkasa: Angela Tanoesoedibjo Jadi Wakil Ketua TPN Ganjar

Karena itu, Arif menyarankan agar tujuh gagasan Ganjar tersebut menjadi program dan langkah aksi nyata sehingga tidak hanya jadi jargon semata.

"Agar gagasan itu tidak menjadi jargon sebaiknya memang harus langkah aksi, bagaimana program yang dilakukan dalam mewujudkan gagasan," ujarnya.

Dalam acara Mata Najwa tersebut, Ganjar menjabarkan tujuh program strategis yang akan dilakukannya, pertama, membangun sumber daya manusia (SDM) produktif. Kedua, stablisasi harga bahan pokok; ketiga, kemiskinan ekstrem 0;  keempat, memperkuat jaring pengaman nasional.

Kelima, hilirisasi menuju industri kelas dunia; keenam, peningkatkan nilai tambah infrastruktur; dan ketujuh, mengembalikan alam Indonesia menjadi jauh lebih baik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini