Lalu, kemudian mengapa Anda menerima penunjukan Ketua TPN Ganjar?
Ini suatu kehormatan. Memang sejak diputuskan itu, saya berpikir dalam kepada diri sendiri. Lalu saya bicara keluarga, korporasi, dan organisasi termasuk Kadin daerah. Saya juga ajak bertemu dewan pengurus harian Kadin, yang akhirnya menjelaskan dan mengutarakan klarifikasi posisi saya ingin mendapatkan opini.
Akhirnya keputusannya adalah saya mengambil posisi Ketua TPN. Dan saya menonaktifkan diri saya di Kadin serta di Indika Energy. Jadi mengapa dipilih saya nggak tahu juga. Tapi sudah kehormatan dan sekarang bagaimana nih membawa TPN.
Apa yang ada dalam pikiran anda mengenai tugas-tugas selaku ketua tim pemenangan caon presiden?
Saya membayangkan TPN ini, saya kan nggak ngerti politik. Tadinya saya belajar korporasi, belajar organisasi, sekarang belajar mengenai sosial politik. Aku membayangkan yang enteng-enteng opo iki TPN. Jadi di otak saya membayangkan ini seperti PT joint venture namanya PT PTN GP.
Aku mungkin jadi direktur utama (dirut) di situ kan, yang lainnya pemegang saham. Dengan demikian, partai-partai pemegang saham, saya bilang nggak boleh hanya pemegang saham, kalau sekarang di Amerika bukan lagi nilai pemegang saham tapi nilai pemangku kepentingan (stakeholder).
Dalam hal ini relawan dan rakyat menjadi stakeholder. Nah itu yang saya wakili bukan partai. Nah dengan demikian, yang coba saya tanggung seperti perusahaan bahwa saya punya produk namanya Ganjar Pranowo.
Dari situ saya harus mempelajari dan bagaimana sekarang caranya masyarakat di Indonesia dari Sabang sampai Merauke semuanya bisa mengetahui dan aware terhadap Ganjar Pranowo. Akhirnya bagaimana supaya setelah itu istilahnya membeli atau memilih Ganjar Pranowo.
Sekarang saya menjalankannya seperti bisnis. Dan memikirkan apa yang terbaik untuk bisa melaksanakan hal itu.
Anda diumumkan pada 4 September 2023, pertama kali mendengar akan jadi Ketua TPN kapan tepatnya?
Waktu itu ada namanya gosip-gosip, ada yang bilang ke saya selamat ya kejadiannya sebelum 4 September. Saya bilang selamat apa? Saya bilang lho elo kok lebih tahu dari pada gue.
Tapi memang ada yang ajak bicara saya dari teman di partai. Waktu itu masih sebatas non-formal ngobrol-ngobrol biasa saja. Keputusan sejak tanggal 4 September itu baru saya tahu kalau saya resmi dipilih.
Seberapa dalam Anda mengenal Ganjar Pranowo?
Saya sudah mengenal cukup lama. Cuma, memang beberapa waktu ini saya semakin mendekat ke Mas Ganjar. Saya coba bicara dengan beliau, mendengarkan. Saya cukup amaze dan buat saya, beliau pemikirannya cukup dalam, sangat cerdas dalam melihat sesuatu.