News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Anies Sudah Gaet Cak Imin, Mengapa Hasil Surveinya Masih Rendah di Jawa Timur?

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (27/9/2023).

Dimana 115.384.664 pemilih diantaranya berada di Pulau Jawa.

Rincian DPT di Pulau Jawa pada Pemilu 2024 mendatang:

Jawa Barat : Total pemilih 35.714.901
Jawa Timur : Total Pemilih 31.402.838
Jawa Tengah : Total Pemilih 28.289.413
Banten : Total pemilih 8.842.646
DKI Jakarta: Total pemilih 8.252.897
DI Yogyakarta :Total pemilih 2.881.969

Jika melihat data di atas maka Jawa Barat dan Jawa Timur merupakan dua wilayah dengan pemilih terbanyak di Indonesia.

Suara NU di Jawa Timur

Temuan survei Indikator Politik Indonesia di Jawa Timur (Jatim) pada September 2023 mengungkap pengaruh tokoh masyarakat, organisasi Nahdlatul Ulama, dan Muhammadiyah terhadap pilihan calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilu 2024.

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan 60,5 persen responden menganggap pandangan tokoh masyarakat berkaitan dengan capres cawapres penting.

Sekitar 27 persen responden, kata dia, menilai pandangan tokoh masyarakat berkaitan dengan capres cawapres tidak atau kurang penting.

Hal tersebut disampaikannya saat Rilis Survei Jawa Timur: Signifikansi NU dan Peta Elektoral Jelang 2024 di Jawa Timur di kanal Youtube Indikator Politik Indonesia pada Minggu (1/10/2023).

"Kurang penting atau tidak penting sama sekali artinya mereka lebih otonom dalam menentukan siapa yang mereka pilih, tetapi 60,5 persen, meskipun pandangan tokoh masyarakat sekitar responden, tempat tinggal mereka penting," kata dia.

"Belum tentu responden memilih sesuai dengan preferensi tokoh masyarakat yang tinggal di domisili warga koresponden," sambung dia.

Akan tetapi, lanjut dia, menurut responden di Jawa Timur, belum tentu mereka mengikuti.

Sebanyak 56,4% responden di Jatim mengatakan kecil atau sangat kecil kemungkinannya untuk mengikuti anjuran atau ajakan tersebut.

"Jadi kalau ada tokoh masyarakat yang meminta memilih salah satu capres tertentu, meskipun mereka dianggap penting pendapatnya, tapi warga Jatim itu lebih kompleks, lebih pintar, penting tapi bukan berarti diikuti pandangannya," kata dia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini