Agenda Ganjar hari ini, Rabu, yakni mengisi kuliah di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Bandung.
Dialog kuliah umum ini bertajuk 'Peran Pemuda dalam Masa Depan Politik Indonesia'.
Saat sesi tanya jawab berlangsung, Ganjar mendapatkan pertanyaan mengenai syarat masuk dunia politik apakah harus mempunyai uang banyak.
Ganjar pun menjawab bahwa uang merupakan hal penting, tetapi bukan merupakan sesuatu yang pokok.
"Masuk politik tapi enggak punya uang? Uang penting tapi tidak pokok maka kenapa saya melamar anak-anak muda untuk berpartisipasi dalam politik, tidak harus berpartai politik, kamu bisa menapaki jalur-jalur tadi (berorganisasi hingga jadi aktivis)," kata Ganjar di Unpar, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu.
Ganjar kemudian membagikan pengalamannya saat ia belum mapan, tapi tiba-tiba diminta untuk nyaleg DPR RI.
Cara untuk mengatasi itu, Ganjar menjelaskan, bahwa ada yang namanya donasi.
"2003 ada seorang anak muda kira-kira usianya 30-an. Dia belum mapan sekali soal uang tiba tiba dia disuruh masuk caleg DPR RI. Pakai nomor urut waktu itu, masih ingat. Anak itu dapat nomor urut 3, dia enggak punya duit."
"Bagaimana kemudian caranya menggerakkan? Ada sebenarnya disebut sebagai donasi. Di dalam Undang-undang partai politik, di Undang-undang Pemilu ada, mana yang boleh, mana yang tidak," kata Ganjar.
"Dengan cara itu, ini sebenarnya amunisi untuk berjalan tapi ada substansi yang harus kamu sampaikan ke masyarakat," sambung dia.
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunJabar.id/Padna)