News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Profil 3 Eks Kapolri yang Gabung Timses Prabowo-Gibran, 2 Di Antaranya Pernah Jadi Ajudan Presiden

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

3 mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Sutanto, Jenderal Polisi (Purn) Sutarman, dan Jenderal Polisi (Purn) Idham Azis. Ketiganya disebut gabung dalam Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Gibran.

Karier Sutarman di kepolisian semakin melejit.

Dalam waktu lima tahun, Sutarman menjabat sebagai Kapolda Kepulauan Riau, Kapolda Jawa Barat, hingga Koplda Metro Jaya.

Setelah menjadi Kapolda Metro Jaya, Sutarman ditarik ke Mabes Polri dan dilantik menjadi Kabareskrim.

Saat masih menjabat sebagai Kabareskrim, pernah terjadi insiden polisi mengepung Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) saat terjadi kasus petinggi Mabes Polri yang ditangani KPK.

Sutarman diangkat sebagai Kapolri pada 2013 menggantikan Jenderal Timur Pradopo.

Komisaris Jenderal Sutarman resmi menggantikan Jenderal (Pol) Timur Pradopo setelah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, pada 25 Oktober 2013.

Sutarman merupakan calon tunggal yang diusulkan Presiden kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saat itu.

3. Jenderal Polisi (Purn) Idham Azis

Idham Azis dilahirkan di Kendari, Sulawesi Tenggara pada tanggal 30 Januari 1963.

Idham, merupakan lulusan Akpol 1988 yang berpengalaman dalam bidang reserse.

Ia menjadi Kapolri sejak November 2019 hingga Januari 2021 menggantikan Tito Karnavian.

Idham pun diketahui pernah menempati jabatan strategis di institusi Polri sebelum menjadi Kapolri.

ia memulai karirnya dengan menjadi Perwira Samapta Kepolisian Resor Bandung (1988).

Kemudian, ia dipercaya menjadi Kepala Urusan Bina Operasi Lalu Lintas Kepolisian Resor Bandung (1989).

Selanjutnya diangkat menjadi Kapolsek Dayeuhkolot (1991), Kepala Kepolisian Majalaya Kepolisian Wilayah Priangan (1993), Kepala Unit VC Satuan Serse UM Polda Metro Jaya (1999), Wakil Kepala Satuan Serse UM Polda Metro Jaya (2001).

Ia lantas ditari menjadi Perwira Menengah Sekolah Staf dan Pimpinan Deputi Pendidikan dan Pelatihan Polri (2002), Kepala Satuan I Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya (2002), Kepala Satuan III/UM Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (2003).

Selanjutnya ia menjadi Wakapolres Metro Jakarta Barat (2004), Inspektur Bidang Operasi Inspektorat Wilayah Daerah Polda Sulteng (2004)
Kepala Unit Pemeriksaan Sub Detasemen Investigasi Densus/Anti-Teror (2005), Kepala Unit IV Direktorat I/Keamanan dan Transnasional Bareskrim Polri Polri (2006), Kepala Sub Detasemen Investigasi Densus 88/Anti-Teror Bareskrim Polri (2008).

Selanjutnya ia menjabat Kapolres Metro Jakarta Barat (2008), Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (2009), Wakil Kepala Densus 88/Anti-Teror Polri (2010), Direktur Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri (2013), Kapolda Sulawesi Tengah (2014),
Inspektur Wilayah II Inspektorat Wilayah Umum Polri (2016), dan Kadiv Propam Polri (2016).

Kemudian, ia menjadi Kapolda Metro Jaya (2017), Kabareskrim Polri (2019), dan Kapolri (2019).

(Tribunnews.com/ Igman/ wikipedia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini