Uma menambahkan, jika program tersebut bisa menjadi prioritas utama dalam visi misi capres-cawapres, bisa berdampak positif bagi dukungan terhadap pasangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu 2024.
Kudus sendiri juga dikenal senagai Kota Santri.
Berdasarkan data Kementerian Agama, jumlah pesantren di Kudus ada sebanyak 152 pesantren dan jumlah santri di Kudus ada sekitar 23 ribu santri.
Respons Kementerian Keuangan
Menteri Keuangan Sri Mulyani menanggapi program Dana Abadi Pesantren hingga Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia.
Sri Mulyani mengatakan, program berkaitan dengan kepentingan rakyat, seperti Dana Abadi Pesantren itu sudah dianggarkan dan sudah berjalan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia pun menegaskan bahwa kegiatan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 sudah ditetapkan.
"Mengenai apa program-program, mungkin saya enggak sebut populis, tapi yang pemihakan kepada masyarakat, karena itu sudah ditetapkan oleh UU APBN," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, dikutip Jumat (27/10/2023), dikutip dari YouTube KompasTV.
Sri Mulyani mengatakan, dana abadi pesantren sudah masuk ke dalam bagian dari dana abadi pendidikan.
Sehingga, program tersebut duah dilaksanakan pemerintah oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Sementara mengenai program KIS Lansia, Sri Mulyani mengatakan bahwa program untuk lansia sudah dimasukkan dalam klaster perlindungan sosial (perlinsos).
Ternasuk sudah diakomodir pemerintah melalui pemberian Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
"Jadi, nanti program, seperti PKH, Kartu Sembako, PIP, KIP Kuliah, bantuan PBI untuk masyarakat tidak mampu termasuk lansia, bantuan subsidi listrik, subsidi energi, BBM, subsidi elpiji, itu masih semuanya ada."
"Dana abadi juga disampaikan kita sudah punya dana-dana abadi sekarang ini," jelasnya.
Rp 250 Miliar Dana Pengelolaan Pesantren