News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Disulap dari Kafe, Agus Gumiwang Duet Dengan Hasan Nasbi Dirikan Posko Pemenangan Prabowo-Gibran

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perindustrian (Menperin) RI Agus Gumiwang beduet dengan Founder Cyrus Network Hasan Nasbi mendirikan posko pemilih Prabowo-Gibran atau yang disingkat Kopi Pagi. Posko itu didirikan dari bekas kafe yang bernama Soul Food di Taman Gunawarman Barat nomor 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (30/10/2023).

Hal ini menjadi penting agar memperkokoh dan memperkuat soliditas sebagai bangsa dan negara.

"Satu putaran tentu akan mengurangi potensi polarisasi dan konflik yang terjadi jika berlarut-larut. Dengan putaran kita bisa bergerak lebih cepat untuk menyongosong Indonesia maju. Selain itu tentu kita ingin kenghindari kemungkinan-kemungkinan transasksi politik khususnya dengan paslon yang kalah di putaran pertama. Alasan terakhir kenapa kita harus putaran tentu efisiensi anggaran pilpres itu sendiri," katanya.

Sementara itu, Koordinator Posko Kopi Pagi, Hasan Nasbi mengungkap alasan posko relawan Prabowo-Gibran yang diinisiasinya dengan Agus Gumiwang bernama Kopi Pagi. Dia bilang, nama tersebut dinilai terlihat lebih santai.

"Kenapa namanya Kopi Pagi posko relawan kok namanya kopi pagi. Biar santai lah kita harus santai santai untuk pilpres. Kita nggak boleh tegang tegang, kita ingin pilpres jalani dengam santai kaya warung kopi saja," katanya.

Di sisi lain, Hasan menyatakan pihaknya ingin memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran. Nantinya, posko ini nantinya akan banyak tersebar di Sumatera dan Jawa lantaran banyaknya pemilih.

Baca juga: Gibran Tancap Gas Garap 5 Wilayah Jateng Usai Jadi Cawapres Prabowo, Eks Gubernur Ikut Dampingi

"Kopi pagi ini menargetkan ingin membantu pasangan Prabowo-Gibran untuk menang satu putaran. Jadi posko pemilih Prabowo Gibran ini akan bekerja di Sumatera dan Jawa, kenapa disana? karena ini 80 persen populasi. Kalau itu dimaksimalkan menang satu putaran ini nggak hanya impian. Tapi bisa jadi kenyataan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini