News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Isu Penguasa Pegang Kartu Truf Ketua Umum Parpol, Nusron Wahid: Kita Jawab Melucu Saja

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid, mengumumkan susunan TKN, Senin, (6/11/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menyatakan bahwa pihaknya akan mengedepankan kampanye positif dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Bagi Nusron, sindiran-sindiran lawan politik akan dijawab dengan melucu saja.

"Ya sindiran-sindiran orang nyindir boleh tapi ya kita jawab melucu-lucu saja," kata Nusron di Ballroom Hotel Grand Kemang, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan pada Senin (6/11/2023).

Baca juga: Hasto Tuding Kartu Truf Ketum Parpol Dipegang Penguasa, Prabowo: Kok Nanya PDIP ke Saya

Nusron kemudian mencontohkan sindiran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyatakan ada ketua partai politik (parpol) yang mengaku kartu truf-nya dipegang penguasa.

Nusron pun menjawab santai tudingan tersebut. Menurutnya, parpol koalisi Indonesia maju mendukung Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres bukan karena kartu truf, melainkan Kartu Indonesia Pintar.

Baca juga: Demokrat Jawab Pernyataan Sekjen PDIP yang Sebut Penguasa Pegang Kartu Truf Ketua Umum Parpol

"Contohnya kemarin kami disindir ada ketum kartu trufnya dipegang. Ya kita bilang aja kita dukung Mas Gibran bukan karena kartu truf tapi karena kartu Indonesia pintar sama kartu Indonesia sehat. ya kita jawab lucu-lucu aja namanya sindiran," katanya.

"Kalau sindiran itu kalau kita merasa melakukan itu merasa tersindir. Kalau kita nggak melakukan kan nggak tersindir," sambungnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan ada ketua partai politik (parpol) mengaku kartu truf-nya dipegang penguasa.

Hal ini terkait pencalonan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Sebab, Gibran akhirnya lolos maju menjadi cawapres setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023.

Hasto menyebut PDIP percaya bahwa Indonesia negeri di mana rakyatnya bertaqwa kepada Tuhan. 

Baca juga: Politikus Golkar Bantah Pernyataan Kartu Truf Ketua Umum Partai Politik Dipegang Penguasa

“Indonesia negeri spiritual. Di sini moralitas, nilai kebenaran, kesetiaan sangat dikedepankan," kata Hasto dalam keterangannya dikutip pada Senin (30/10/2023).

Menurutnya, langkah Gibran menjadi cawapres Prabowo merupakan bentuk pembangkangan.

"Apa yang terjadi dengan seluruh mata rantai pencalonan Mas Gibran, sebenarnya adalah political disobidience terhadap konstitusi dan rakyat Indonesia. Kesemuanya dipadukan dengan rekayasa hukum di MK," ujar Hasto.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini