News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Jimly Sebut Kekecewaan Anwar Usman Wajar: Tapi Baper Orang Jangan Jadi Ukuran

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie dan Hakim Konstitusi MK Anwar Usman.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie angkat bicara soal ungkapan hati hakim konstitusi Anwar Usman pasca dijatuhkan sanksi pemberhentian sebagai Ketua MK.

Terkait hal itu, Anwar mengaku merasa difitnah secara keji terkait dengan penanganan perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 mengenai syarat usia minimal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

"Tanggapan Pak Anwar Usman jangan dianggap ditafsirkan juga dia menolak, dia hanya mengekspresikan kekecewaanya," kata Jimly dalam wawancara dengan Karni Ilyas di akun Youtubenya, dikutip Tribun, Kamis (9/11/2023).

Jimly menyebut wajar kekecewaan yang diungkap Adik ipar Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

"Orang kecewa wajarlah itukan manusiawi, cuma dalam bernegara prinsip rule of law, not of man, jadi baper (bawa perasaan) orang per orang jangan jadi ukuran. Kita ngga boleh baper. Sekali sudah diputus harus jalan, tapi unsur manusiawi harus dimengerti jangan juga kita kuyu kuyu kasihan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Anwar Usman mengaku pantang mundur dalam menegakkan hukum di tanah air.

"Saya tidak pernah berkecil hati dan pantang mundur dalam menegakkan hukum dan keadilan di negara tercinta," kata Anwar Usman, Rabu, (8/11/2023), dalam tanggapannya atas pencopotannya oleh Majelis Kehormatan Mahkaman Konstitusi (MKMK).

Anwar mengatakan kariernya sebagai hakim selama hampir 40 tahun itu dihancurkan oleh fitnah.

"Dilumatkan oleh sebuah fitnah yang amat keji dan kejam," ujarnya.

Paman bakal calon presiden Gibran Rakabuming Raka itu kemudian mengklaim ada skenario yang ditujukan untuk membunuh karakter dan martabatnya.

"Saya tetap yakin bahwa sebaik-baik skenario manusia siapa pun untuk membunuh karakter saya, karier saya, harkat dan derajat saya, serta martabat saya dan keluarga besar saya, tentu tidak akan lebih baik dan indah dibandingkan skenario atau rencana Allah Swt.," katanya.

Baca juga: MK jadi Mahkamah Keluarga, Anwar Usman: Tega!

Anwar mengaku berpasrah diri kepada Tuhan dalam menghadapi fitnah yang diarahkan kepada dia dan keluarganya.

"Semoga yang selalu memfitnah, yang membuat isu yang menyudutkan diri saya dan keluarga saya, atau yang menzalimi saya, diampuni oleh Allah Swt., Tuhan Yang Maha Kuasa.”

Mengaku patuhi asas dan norma

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini