News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Duet Capres-Cawapres Terkuat, Prabowo-Gibran Disebut Potensi Menang Satu Putaran

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat tiba di Rumah Sakit Pusat Angkatan (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023). Keduanya datang untuk menjalani medical check up atau tes kesehatan. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) dinilai berpotensi menang satu putaran.

Hal tersebut melihat perolehan angka duet Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut terus naik dan berpotensi tembus 45 persen.

"Kalau ternyata pasangan Prabowo-Gibran melampaui 45 persen, ada potensi Pilpres berlangsung satu putaran," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR pada Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Hasil Survei Poltracking dan Populi Center: Prabowo-Gibran Unggul di Atas 40 Persen

Saat ini, perolehan angka Prabowo-Gibran saat ini sudah menyentuh 40,2 persen.

Perolehan Prabowo-Gibran terus mengalami tren kenaikan hingga jelang pencoblosan, maka kemenangan satu putaran potensi diraih.

Dalam survei nasional yang dirilis Poltracking Indonesia pada periode 28 Oktober-3 November 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul di atas pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.

Duet Menteri Pertahanan dan Wali Kota Solo tersebut memperoleh 40,2 persen.

Baca juga: Jelang Penetapan Nomor Urut, TKN Prabowo-Gibran: Berapapun, yang Penting Hasilnya Nomor Satu

Raihan elektabilitas Prabowo-Gibran 10,1 persen di atas duet koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan torehan 30,1 persen.

Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berjarak 5,7 persen dari pasangan PDIP dengan perolehan 24,4 persen.

"Kisarannya margin antara pasangan Prabowo-Gibran dan Ganjar - Mahfud itu agak menjauh, di saat yang sama Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin semakin mendekat," ungkap Hanta Yuda AR.

Kemudian pada tren elektabilitas tiga pasangan calon presiden-wakil presiden dari bulan September ke November 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran pada survei naik 9,5 persen yang sebelumnya meraih 30,7 persen pada September.

Sementara pasangan Ganjar-Mahfud yang justru mengalami penurunan sebanyak 1,5 persen yang sebelumnya hanya meraih elektabilitas 31,6 persen dan Anies-Muhaimin memperoleh kenaikan sebesar 6,0 persen yang sebelumnya meraih 18,4 persen pada September.

Hasil Survei Charta Politika Indonesia pada 26-31 Oktober 2023 juga menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul jika diadu dengan skema head to head dibandingkan dua pasangan calon lainnya.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengungkapkan, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul cukup telak dibandingkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam simulasi dua nama yakni 50,3 persen berbanding 29 persen.

"(Elektabilitas) Pak Prabowo-Gibran dengan Anies-Cak Imin ada di angka 50 lawan 29, ada selisih sekitar 20 persen," kata Yunarto, Senin (6/11/2023).

Prabowo-Gibran juga tercatat unggul melawan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD meski selisihnya tidak selebar jika dibandingkan dengan Anies-Muhaimin.

"(Elektabilitas) Prabowo-Gibran dengan Ganjar-Mahfud ada di angka 43,5 persen melawan 40,6 persen, jadi selisih 2,9 persen," kata Yunarto.

Baca juga: Manuver Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran, Disambut Gerindra, Tuai Kritik dari PDIP

Sementara itu, Ganjar-Mahfud tercatat unggul ketimbang Anies-Muhaimin jika keduanya berhadapan, dengan elektabilitas 45,5 persen dan 34,4 persen.

Survei lainnya,  Indikator Politik Indonesia memperlihatkan , elektabilitas Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo jika dihadapkan dalam simulasi satu lawan satu.

Demikian pula halnya pada Survei Indikator yang terbaru dirilis secara daring pada Jumat (20/10/2023) sore.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menjelaskan pada simulasi head to head, Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas 51,5% dan Ganjar Pranowo meraup angka 37,8%. 

Dan roporsi yang menyatakan tidak tahu atau tidak jawab dalam survei ini berada di kisaran 10%.

Survei Indikator dilakukan pada periode 2-10 Oktober 2023.

Populasi survei ini disebut seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum (berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah) ketika survei dilakukan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini