TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pendiri Pesantren Al Mukmin Ngruki Abu Bakar Ba'asyir mendatangi kantor Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Senin (20/11/2023).

Kedatangan Ba'asyir ingin menyampaikan surat ke calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.

Ia menyampaikan surat tersebut ke Bagian Umum Setda Kota Solo, Senin (20/11/2023).

"Nasihat itu sebagai seorang presiden orang islam itu wajib mengatur negara ini dengan hukum islam dengan hukum Allah supaya selamat hidup. Baik secara langsung atau secara sedikit demi sedikit. Presiden yang beragama islam mempunyai kewajiban itu. Itu yang kita ingatkan," ungkap Ba'asyir usai menyampaikan surat tersebut.

Ia pun mengakui bahwa gagasan ini akan banyak ditentang dari kelompok agama lain di luar islam.

Namun, menurutnya hal itu tidak perlu digubris.

"Memang banyak penentangan dari orang non-muslim. Tapi itu tidak perlu diperhatikan. Memang itu sudah sunatullah," jelasnya.

Menurutnya, menerapkan syariat islam merupakan sebuah kewajiban bagi seorang pemimpin yang beragama islam.

"Kewajiban seorang presiden beragama islam wajib mengatur negaranya ini dengan hukum islam hukum Allah karena itu yang bisa menyelamatkan itu," tuturnya.

Tidak hanya Prabowo, baik Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang kini terdaftar sebagai capres juga disurati dengan nasihat serupa.

Nasihat ini nantinya diperuntukkan bagi mereka yang terpilih.

"Saya hari ini menyerahkan surat tazkirah. Allah mewajibkan umat islam yang mengerti agama harus berusaha menyampaikan nasehat kepada kepala negara. Saya mesti menyampaikan nasehat dari tiga capres siapa yang jadi presiden supaya mengamalkan nasehat. Tiga capres kita kasih surat itu. Tentunya nasehat itu bagi yang jadi presiden itu," tuturnya.

Ia menyampaikan nasihat melalui surat ini karena ketiga capres sulit ditemui.

Ia mengaku sudah menyampaikan surat pula ke Anies.