Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengklaim bahwa 90 persen warga Muhammadiyah mendukung pasangan AMIN (Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar) di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Cak Imin saat ditemui awak media di rumahnya, kawasan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2023).
Awalnya, Ketua Umum DPP PKB itu bersyukur lantaran dirinya bersama capres Anies Baswedan diangkat menjadi anggota kehormatan Muhammadiyah.
Momen itu terjadi saat keduanya menghadiri Dialog Terbuka yang digelar PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023) lalu.
"Berterima kasih kepada Muhammadiyah diberi kesempatan untuk bercurah gagasan sekaligus diberi penghormatan sebagai anggota Muhamadiyah," kata Cak Imin.
Baca juga: Abraham Samad Bantah Gabung Timnas AMIN: Saya Tak Pernah Dihubungi
Cak Imin mengaku belajar banyak dari Muhammadiyah yang berhasil membangun organisasi yang kuat dan produktif, terutama pada bidang sosial.
"Bayangkan nyumbang Palestina hampir Rp 100 miliar. Semua bidang pendidikannya maju, kesehatannya maju, organisasinya transparan. Saya bangga sekali dan saya akan belajar terus kepada Muhammadiyah," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.
Saat ditanya apakah pemberian anggota kehormatan itu tanda Muhammadiyah mendukung AMIN, Cak Imin berharap demikian.
Bahkan Cak Imin menyebut 90 persen warga Muhamamdiyah mendukung AMIN.
"Sangat berharap begitu tapi kan kita tahu Muhammadiyah mengundang semua calon juga," kata Cak Imin.
"Sehingga ya tapi sepengetahuan saya sih 90 persen Muhammadiyah (dukung) AMIN," pungkas dia.
Arah Politik Muhammadiyah
Ketua PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengatakan bahwa Pemerintah Pusat (PP) Muhammadiyah bersikap netral dalam Pemilu dan Pilpres 2024.
Muhammadiyah diharapkan dapat memberikan dinamika politik yang positif.
Ia mengatakan bahwa Muhammadiyah tidak berpolitik praktis.
Namun melalui kegiatan itu diharapkan akan memberikan warna yang sangat baik bagi Indonesia ke depan.
Hal itu disampaikan oleh Haedar seusai dialog terbuka Anies-Cak Imin di Edutorium UMS pada Rabu (22/11/2023)