Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) Prabowo Subianto ingin mewujudkan ramalan banyak pakar menjadikan Indonesia sebagai negara keempat terkaya di dunia.

Hal ini disampaikan Prabowo dalam dialog terbuka di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (24/11/2023).

"Kita mau jadi negara yang diramalkan oleh begitu banyak pakar, negara kelima atau keempat terkaya di dunia," kata Prabowo.

Prabowo mengaku sudah menyusun strategi dalam membuat dan mengokohkan pondasi untuk mentransformasi bangsa Indonesia guna mewujudkan ramalan tersebut.

Ia menyebut kurang lebih memiliki 60 pakar dan profesor baik dari koalisi partai politik maupun nonpartai yang telah bekerja menyusun dokumen yang dinamakan 'Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045'.

Baca juga: Prabowo Mengaku Nyaman dengan Muhammadiyah, Singgung Nama Ketua Umum PAN hingga Buya Syafii

Dalam strategi ini, lanjut Prabowo, tersusun 8 misi asta cita, 17 program prioritas, dan 8 program hasil terbaik cepat.

"Pertanyaannya apakah bisa? Saya katakan saya sudah kumpul dengan cendekiawan, saya punya kurang lebih 60 pakar, profesor dari semua parpol koalisi dan nonpartai. Kerja keras kita hasilkan strategi transformasi bangsa menuju Indonesia Emas," ungkapnya.

Adapun salah satu upayanya adalah menguatkan lagi pondasi soal kebijakan hilirisasi yang telah dimulai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dicontohkan Prabowo, kebijakan hilirisasi pada komoditi Nikel membuahkan peningkatan yang fantastis.

Berkaca dari ekspor produk turunan Nikel pada tahun 2017, negara hanya mendapat 3,3 miliar dolar AS.

Setelah kebijakan hilirisasi diterapkan pada tahun 2020, negara mendapat 33,8 miliar dolar AS pada tahun 2022.

Bukan hanya berhenti di Nikel, Prabowo menyatakan pihaknya sudah memiliki strategi dan peta hilirisasi.

Dimana terdapat 21 komoditas prioritas hilirisasi.