FX Rudy membantah isu itu yang menjadi awal persoalan Jokowi dan PDIP. Ia menjelaskan, petugas partai berarti sama dengan petugas rakyat.
"Saya agak sakit hati karena Bu Iriana menyampaikan bahwa kecewa dengan Pak Jokowi dihina sebagai petugas partai," katanya.
Namun, FX Rudy, mengaku bisa "memaklumi" sikap Iriana tersebut, lantaran sang ibu negara itu juga tak hadir saat ibunda Jokowi, Sudjiatmi, meninggal pada 20 Maret 2020.
"Kalau saya menilainya biasa dengan Bu Iriana kok. Mbak Mega itu kan bukan siapa-siapanya dia. Wong mertuanya (ibunda Jokowi) meninggal aja enggak ngelayat kok," ujarnya.
Menurut Rudy, narasi yang disampaikan di media, tidak sama dengan hal yang terjadi di dalam rumah tangga Iriana sendiri.
"Ibunya Pak Jokowi meninggal dunia aja (Iriana) enggak melayat kok, sampai tahlilan terakhir seribu hari enggak hadir," ujarnya.
Oleh karena itu, ia melanjutkan, jika mengingat Iriana tak menghormati mertuanya, pihaknya tak perlu sakit hati.
"Wajar, mertuanya sendiri aja tidak dihargai, dihormati. Padahal (dia) yang membesarkan Pak Joko Widodo sehingga bisa menjadi presiden. Kalau Pak Joko Widodo enggak jadi presiden kan, (dia) juga tidak jadi ibu negara," katanya.