TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar spekulasi bahwa agenda kampanye calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo ditempel dengan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo.
Kampanye Ganjar di dua provinsi diikuti kunjungan kerja Jokowi dalam waktu yang berdekatan.
Diketahui, Ganjar yang mengunjungi Sorong, Papua Barat, Jokowi juga mengunjungi Sorong pada 24 November 2023.
Sementara kunjungan kerja Jokowi ke Nusa Tenggara Timur pada 4 sampai 5 Desember 2023, didului kampanye Ganjar Pranowo di NTT di Kupang dan Ende pada 1 sampai 2 Desember.
Respons Presiden Jokowi
Presiden Jokowi membantah bahwa dirinya kunjungan kerja ke daerah yang sebelumnya didatangi salah satu pasangan Capres dan Cawapres di Pilpres 2024.
"Ya ndaklah, ndak seperti itu," kata Jokowi usai acara Peresmian Pembukaan UMKM Expo(rt) Brilianpreneur 2023 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis, (7/12/2023).
Presiden Jokowi mengatakan jadwal kunjungan kerja ke daerah sudah dirancang tiga bulan sebelumnya.
Penentuan lokasi kunjungan kerja disesuaikan dengan kebutuhan dan atas permintaan Kementerian.
Misalnya kata Jokowi dalam kunjungan kerjanya ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dirinya diminta untuk meresmikan rumah sakit yang nilainya mencapai Rp 420 miliar.
Baca juga: Jokowi Tempel Kunjungan Ganjar di Sejumlah Daerah, Beda Gaya Presiden & Capres Kampanye Temui Warga
"Rumah sakitnya besar sekali. Sudah biasanya dari Kementerian sudah ngantrenya lama, tiga bulan sebelumnya pak mohon diresmikan. Peresmian kemarin gereja Katedral di Kupang. Itu juga sudah lama sekali. Bukan sehari dua hari berangkat, kayak hehehe. Sudah terencana jauh-jauh hari sebelumnya," pungkasnya.
Agenda kunjungan kerja Jokowi bocor?
Sandiaga Uno, Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud Md, angkat bicara terkait tudingan ada yang membocorkan agenda kunjungan kerja Presiden Jokowi.
Bocornya agenda tersebut membuat Ganjar berkampanye di wilayah yang akan didatangi Presiden.
Menurut Sandiaga hal itu perlu didalami.