Karena belum bisa dipastikan apakah Jokowi akan tetap berada di kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau kembali ke PDI Perjuangan dan mendukung Ganjar-Mahfud MD.
"Bukan tidak mungkin juga tiba-tiba dia memainkan politik dua kaki. Jadi artinya kembali mendukung Ganjar dan PDI Perjuangan dan mempersilahkan anaknya dengan Prabowo."
"Mungkin saja dilakukan, demi kalahnya pasangan nomor satu," jelasnya.
Hensat melihat ada strategi Jokowi untuk menutup langkah Ganjar supaya masyarakat di daerah-daerah tersebut ingat bahwa suaranya untuk Jokowi.
Baca juga: Jokowi Pakai Kaus Bernomor 23 dan 22 Saat Main Bola di Papua Serta NTT, Kode Dukungan di Pilpres?
Dia bisa memahami posisi Istana Kepresidenan membantah kunjungan kerja Jokowi sebagai bentuk membuntuti kegiatan kampanye Ganjar.
Istana Kepresidenan menegaskan semua jadwal kunker presiden sudah direncanakan jauh-jauh hari.
"Pasti menggunakan teori pertama atau hipotesa pertama yakni tentang kebetulan saja. Kebetulan Ganjar kesana, pak Jokowi juga sudah ada rencana."
"Jangan kan dalam politik, dalam kehidupan kita itu kecil sekali ada kebetulan yang muncul dalam keseharian kita," jelasnya.