Menurut Arsjad, Jokowi dan Ganjar hanya mengunjungi daerah yang sama, tetapi dengan tujuan berbeda.
"Kami melihatnya punya hal yang berbeda, kalau Pak Jokowi kan kunjungan kerja, kalau dari sisi kami, kan Mas Ganjar kampanye," kata Arsjad Rasjid saat ditemui di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).
Di sisi lain, Arsjad Rasjid mengaku senang atas kesamaan lokasi kampanye Ganjar dan kunjungan kerja Jokowi.
Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ini menilai, kesamaan ini pertanda baik bagi Ganjar yang akan meneruskan kerja Jokowi.
"Gimana pun kami percaya bahwa calon (presiden) yang bisa menjadi penerus bagi Pak Jokowi, ya itu lah Mas Ganjar, jadi itu lah yang kami percayai," tutur Arsjad.
Analisa pengamat
Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio melihat tiga hal di balik kunjungan Presiden Jokowi di daerah-daerah yang sebelumnya dikunjungi Ganjar.
Pertama memang lokasinya kebetulan bersamaan.
Kedua, kata dia, ada kesengajaan Jokowi untuk melakukan kunjungan ke daerah-daerah yang telah dikunjungi Ganjar.
"Memang di-setup tempat-tempatnya. Artinya yang didatangi Ganjar memang tempat-tempat yang pada 2014 dan 2019 dimenangkan Jokowi dan juga PDI Perjuangan."
"Maka mungkin ada kepentingan kompetisi yang ada."
"Artinya pada saat Ganjar kesana kemudian ditutup pak Jokowi untuk membuat pemilih ingat kembali akan dirinya dan bukan ingat Ganjar Pranowo," jelas Hensat saat wawancara eksklusif Tribunnews On Focus, Rabu (6/12/2023).
"Ini sebetulnya sebuah kompetisi strategi memenangkan suara di dua daerah ini."
"Jadi memang ada kesengajaan Pak Jokowi untuk membuntuti Ganjar Pranowo," paparnya.
Kemungkinan ketiga, dia menjelaskan, perjalanan kompetisi pilpres masih jauh.