"Artinya, Gibran tidak peka dengan statusnya sebagai cawapres yang seharusnya lebih banyak lagi membaca, termasuk mengoreksi naskah dari staf-nya," ungkap Dedi, Kamis (7/12/2023).
Dedi menilai, ada indikasi Gibran bukan sekedar salah ucap.
Ia menyebut, kesalahan serupa sempat beberapa kali dilakukan Gibran.
"Statement Gibran kalau dilihat terjadi berulang, maka itu bukan kesalahan ucapan, tetapi itu besar kemungkinan hafalan," imbuh Dedi.
Menurutnya, sikap Gibran yang apa adanya menghafal apapun yang diberikan, bisa menjadi tanda dari dua persoalan.
"Pertama, Gibran memang tidak memperdulikan kualitas dirinya karena meyakini punya perlindungan sebagai putra presiden. Kedua, Gibran optimistis atau sudah mengetahui jika dirinya tetap akan menang meskipun publik mengenali kapasitasnya yang buruk," tandasnya.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Sebut Debat Cawapres Didampingi Capres Rugikan Gibran
Gerindra Jateng Pasang Badan
Di sisi lain, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng), Sudayono menyebut polemik pernyataan Gibran hanya sebuah kesalahan kecil yang dibesar-besarkan.
Sudaryono mengakui Prabowo-Gibran memang kerap 'diserang' jelang Pilpres 2024.
Namun, ia memastikan kubu Prabowo-Gibran tidak membalas serangan tersebut.
"Orang itu tahu, orang nyari cacatnya aja, saya mengimbau kepada semua bahwa kita tidak pernah menjelekkan paslon lain, dilarang nyebar fitnah," ujar Sudaryono, Selasa (5/12/2023).
Sudaryono optimis kejadian itu tidak akan mempengaruhi elektablitas Prabowo-Gibran.
Untuk menjaga elektabilitas Gibran, Sudaryono menyebut pihaknya akan fokus turun ke akar rumput.
"Saya kira tidak menurunkan elektabilitas kita fokus ke akar rumput, menang kalahnya di TPS," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Gibran Salah Ucap Soal Asam Sulfat untuk Ibu Hamil, Yenny Wahid: Yang Penting Jangan Dikonsumsi
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Muhammad Deni Setiawan, Wartakotalive.com/M Rifqi Ibnumassy)