Iya anak-anak menyesuaikan kita menyesuaikan kalau kebetulan ada waktu kesempatan apapun untuk bisa bareng kita usahakan buat mereka.
Terkait kebersamaan dengan Pak Anies apakah ada tempat-tempat khusus atau negara tertentu yang punya kenangan buat Ibu?
Kalau kenangan itu Maryland dan Illinois (negara bagian di Amerika Serikat). Jadi itu ketika kami membangun keluarga dari nol. Kami menikah Mei 1996, kemudian bulan Juli kami sudah berangkat berdua dengan dua koper membina keluarga dari nol.
Kami cari rumah kontrakan tempat tinggal sambil menata keluarga. Jadi itu memberi kesan yang mendalam. Buat saya karena kami membangun keluarga berdua saja.
Saya rasa pengalaman kami selama di Amerika Serikat itu menjadi perekat kami saat ini. Menjadi short memory yang bagus memori yang sama-sama kita bina bareng.
Baca juga: Fery Farhati: Tak Ada yang Instan, Anies Selalu Ajarkan Proses untuk Mencapai Sesuatu
Tapi waktu itu pernah tidak Ibu merasa menyerah saja deh?
Kalau menyerah sih tidak tapi kita memang prihatin hidup di sana. Kita pernah dapat tempat tinggal yang kelam di sana banyak narkoba dan lain-lain.
Kemudian ada tembak-tembakan itu pernah kita salah tempat kan kita enggak tahu. Kita waktu itu kan nggak tahu tempat yang bagus tuh yang gimana gitu kalau di sana kalau mau kontrak rumah dilihat track recordnya.
Terus harus punya credit record padahal kita enggak punya jadi susah gitu cari tempat. Nah kita datang satu tempat apartemennya bagus trach record enggak ditanya kemudian credit record nggak ditanya. Ternyata memang tempat itu jarang orang mau karena tempat kejahatan tempat narkoba.
Jadi banyak jatuh bangunnya sih iya. Ketika sekarang bercerita itu ya biasa saja tapi ketika menjalaninya memang kita hidup prihatin.
Waktu itu juga lahiran di negara itu?
Iya saya hamir pertama waktu di Maryland masih dalam proses penyesuaian, hamil saya berat. Saya harus bolak balik rumah sakit padahal kami tidak punya kendaraan jadi harus naik kendaraan umum padahal lagi lemes-lemes.
Kita kan ke sana itu mau sekolah jangan sampai tujuan itu terganggu dengan kehamilan saya. Ya kita kalibrasi lah melihat yang terbaik akhirnya saya kembali ke Indonesia untuk punya melahirkan anak yang pertama baru kemudian Mas Anies bertemu anak pertamanya ketika bayinya empat bulan.
Itu bisa pulang karena libur tapi cuman berapa minggu kayaknya hanya dua minggu gitu sudah balik lagi yang akhirnya saya ke sana. Mas Anies ingin anaknya punya pengalaman di sana.