TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi menanggapi rencana saingannya Ganjar Pranowo membasmi koruptor.
Ganjar sebelumnya mengatakan agar koruptor akan dijebloskan ke penjara Nusakambangan agar dapat efek jera.
Bagaimana komentar Anies Baswedan?
Baca juga: Safari Politik ke Kuningan, Anies Bakal Perjuangkan Eyang Hasan Maolani sebagai Pahlawan Nasional
Anies menekankan pentingnya pendekatan efektif terhadap korupsi.
Menurutnya, hukuman yang membuat jera dan perampasan aset menjadi langkah yang lebih efektif daripada sekadar hukuman panjang.
"Salah satu yang paling efektif terkait dengan korupsi yang mendasarkan atas keserakahan dan yang ditangani KPK itu korupsi-korupsi berdasarkan keserakahan. Itu dengan memberikan hukuman yang menjerakan, dan hukuman yang menjerakan itu bukan lokasi-nya. Tapi, konsekuensinya. Konsekuensinya apa? Jadi miskin."
"(Oleh karena itu), kita rampas seluruh asetnya (pelaku korupsi). Yang diinginkan koruptor itu apa? Hedonis, itu yang diinginkan. Hidup berlebih, konsumtif, nah begitu dimiskinkan hilang semua," ujar Anies saat diwawancarai usai mengunjungi Vihara Welas Asih Cirebon, Sabtu (9/12/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyoroti soal keserakahan sebagai akar permasalahan korupsi.
Yang mana, ia mengusulkan konsekuensi yang lebih berat, yakni konfiskasi total aset koruptor.
Menurutnya, ini bukan hanya tentang di mana hukuman lokasi dilakukan, melainkan konsekuensi yang lebih mendasar, yakni kemiskinan.
"Tapi kalau sekedar dihukum, yang panjang tapi uangnya tetap menjadi miliknya."
"Nah ketika dia sudah bebas, dia menikmati semua uangnya hasil korupsi. Tapi kalau dimiskinkan, maka konsekuensinya akan sangat berat," ucapnya.
Dalam pandangan Anies, koruptor menginginkan gaya hidup hedonis, yang dapat hilang melalui perampasan aset.
Baca juga: Mahfud MD Janji Gaspol Bareng Ganjar Berantas Korupsi
Dengan menyatakan keyakinannya pada penyelesaian undang-undang perampasan aset, ia berharap dapat menjadi obat mujarab dalam menghadapi korupsi yang berkaitan dengan keserakahan.
"Jenis pelanggaran karena rasa takut, itu dihadapinya dengan hukuman yang menjerakan, karena itulah kami yakin dengan dituntaskannya undang-undang perampasan aset, itu akan bisa menjadi salah satu obat mujarab dalam menghadapi korupsi karena keserakahan itu," jelas dia.
Ganjar: Bawa ke Nusakambangan
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menjanjikan akan membasmi pelaku Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) bila terpilih menjadi presiden.
Menurutnya, perlu tindakan yang ekstra menyikapi segala macam bentuk praktek korupsi.
"Ketika kemudian orang sudah marah pada situasi yang koruptif, mesti kita lakukan tindakan yang ekstra," ujar Ganjar saat diwawancarai media di Kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Jumat (8/12/2023).
Baca juga: Aksi Peringati Hari HAM dan Anti Korupsi, Mahasiswa Sebut Demokrasi Era Jokowi Alami Kemunduran
Bahkan, kata dia, pelaku koruptor akan dijebloskan ke penjara Nusakambangan agar dapat efek jera.
Diketahui, Nusakambangan sendiri dikenal sebagai penjara paling mematikan di Indonesia.
"Penguatan KPK, bikin KPK menjadi lebih independen dan kita bawa pejabat yang korupsi ke Nusakambangan," ucapnya.
Selain itu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyebut, dirinya akan menyeret koruptor merasakan suasana yang paling tidak dibayangkan sebelumnya.
"Saya kira itu yang bisa kita dorong agar orang bisa taubat untuk tidak melakukannya itu, rakyat marah betul dan pasti situasi ini makin memburuk karena korupsi," jelas dia.
Penulis: Eki Yulianto
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Di Cirebon, Anies Baswedan Ajukan Pendekatan Tegas untuk Hukum Koruptor, Sita Aset Hingga Miskin
dan
Janji Basmi Pelaku Korupsi, Ganjar Pranowo di Cirebon: Kita Bawa yang Korupsi ke Nusakambangan