News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Menguak Tim Ekonomi di Belakang Gibran, 6 Tokoh Senior Ini Siap Beri Masukan Hadapi Debat Cawapres

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto tim ekonomi di balik pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Debat capres-cawapres tahap kedua dijadwalkan berlangsung pada Jumat (22/12/2023) mendatang di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Adapun tema debat kedua mencakup ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

KPU menyebut durasi debat akan berjalan sama seperti debat sebelumnya, yakni 150 menit dengan durasi khusus debat 120 menit yang terdiri dari enam segmen.

Sementara itu untuk format debat, KPU tidak mengubah dari format debat capres sebelumnya.

Bagaimana persiapan Gibran Rakabuming Raka? Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani menyebut pihaknya melihat langsung persiapan debat cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

Hasilnya, kata Rosan, Gibran telah dinyatakan siap untuk menghadapi debat perdananya sebagai cawapres pada 22 Desember 2023 mendatang.

"Beliau saya lihat langsung dan saya sangat yakin beliau insyaAllah sangat siap untuk menghadapi debat di 22 Desember," ucap Rosan seusai menghadiri acara deklarasi relawan 'Muda Berakhlak' di Lounge XXI, Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2023).

Rosan menuturkan bahwasanya Gibran juga banyak berdiskusi dengan banyak pihak dalam rangka mempersiapkan debat.

Namun, Ia enggan membeberkan lebih lanjut siapa saja yang diajak berbicara.

"Persiapan tentunya Mas Gibran mempersiapkan dirinya dan beliau banyak berdiskusi dengan banyak pihak," katanya.

Berikut ini pakar sekaligus praktisi ekonomi di barisan Gibran yang siap mengawal cawapres 02 itu menghadapi debat cawapres.

1. Airlangga Hartarto

Ketua Umum Golkar ini merupakan Ketua Dewan Pengarah TKN. Ia saat ini juga menjabat sebagai Menko Perekonomian.

Airlangga bukanlah orang baru di bidang ekonomi.

Pada 2014, Airlangga menduduki kursi DPR RI sebagai anggota Komisi XI dengan bidang keuangan, perencanaan pembangunan nasional, dan perbankan.

Namun, Airlangga tidak menyelesaikan masa jabatannya sebagai anggota DPR RI.

Hal tersebut disebabkan Airlangga diberi mandat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada 2016-2019.

Pada masa pemerintahan Presiden Jokowi kedua, Airlangga dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) periode masa jabatan 2019-2024.

Selama menjabat sebagai Menko Perekonomian, Airlangga ditunjuk menjadi Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Dia melakukan koordinasi dalam pengadaan hingga pelaksananan vaksin Covid-19.

2. Rosan Roeslani

Rosan Roeslani merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju.

Ia juga merupakan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebelum memutuskan mundur karena bergabung dalam tim pemenangan 02.

Sebelumnya, pria yang merangkap jabatan sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) ini pernah menduduki posisi sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.

Rosan juga termasuk salah satu orang Indonesia yang pernah mengakuisisi klub sepak bola dunia, Inter Milan, bersama Erick Thohir.

Rosan Roeslani juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) periode 2015-2021.

3. Burhanuddin Abdullah

Burhanuddin Abdullah adalah seorang ekonom Indonesia yang menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia dari 2003 hingga 2008.

Ia juga adalah Gubernur untuk International Monetary Fund (IMF), Washington DC, di Indonesia.

Sebelumnya, tahun 2001, ia pernah menjabat sebagai Menteri Koodinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri di bawah Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.

Ia juga adalah Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) periode 2003-2006, dan terpilih kembali untuk periode 2006-2008. Selama kariernya di Bank Indonesia ia pernah menduduki beberapa jabatan di dalam dan luar negeri.

4. Fuad Bawazier

Fuad Bawazier merupakan mantan Menteri Keuangan RI di era akhir pemerintahan Soeharto.

Ia sempat mengambil master di Economic Institute Boulder Colorodo dan doktor ekonomi di University of Maryland, Amerika Serikat (AS).

Fuad Bawazier memulai kariernya bekerja sebagai pegawai karier di Departemen Keuangan (Depkeu).

Di lingkungan departemen keuangan, Fuad menduduki berbagai posisi, dari bawah sampai ke puncak.

Dia tercatat sebagai direktur pembinaan BUMN, Direktorat Jenderal Moneter, staf ahli Menteri Keuangan Bidang Pengembangan Pasar Modal Departemen Keuangan, Deputi Ekonomi dan Keuangan pada Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS), staf ahli Dewan Moneter hingga Direktur Jenderal Pajak.

Puncaknya, saat akan tumbangnya rezim Presiden Soeharto, Fuad Bawazier diangkat menjadi Menteri Keuangan Republik Indonesia Kabinet Pembangunan VII.

5. Dradjad Wibowo

Dradjad Hari Wibowo selama ini dikenal sebagai ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).

Dradjad meraih gelar sarjana di Institut Pertanian Bogor, kemudian meraih gelar Master dan Doktor di universitas yang sama yaitu University of Queensland.

Ia juga sempat duduk sebagai Anggota Komisi XI DPR RI periode 2004-2009.

Selain itu, Dradjad juga pernah mengemban tugas sebagai Ketua Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan Badan Intelejen Negara.

Dradjad Wibowo juga merupakan Ketua dan Pendiri Kerjasama Sertifikasi Kehutanan Indonesia atau Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC).

Standar pengelolaan hutan lestari IFCC didukung oleh PEFC.

Dikutip dari pefc.org, ia juga merupakan Pendiri dan Kepala Ekonom Pembangunan Berkelanjutan Indonesia (SDI) dan Associate Professor di Perbanas Institute.

Pada 2000 hingga 2004, Dradjad Wibowo pernah menjadi Direktur Eksekutif Indonesian Eco-labeling Institute (LEI).

Dradjad Wibowo juga pernah menjadi anggota/juru bicara delegasi Indonesia dari berbagai organisasi internasional seperti ITTO, FAO dan Asian Forestry Partnership.

6. Soedradjat Djiwandono

Eks Gubernur Bank Indonesia (BI) Soedradjat Djiwandono diumumkan bergabung sebagai anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ia mengawali kariernya sebagai peneliti pada Lembaga Penelitian Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional (Leknas), LIPI.

Di saat menjabat kepala bidang ekonomi di lembaga itu, ia diminta Departemen Keuangan menjadi staf Direktorat Jenderal Moneter

Soedradjat menjadi Gubernur BI periode 1993-1998. Dilansir dari situs Bank Indonesia, ia menempuh pendidikannya di Boston University, Amerika Serikat dengan jurusan ekonomi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini