Nurhayati Djamas adalah akademisi Indonesia. Ia adalah Staf Ahli Menteri Agama Republik Indonesia Bidang Hubungan Antar Umat Beragama Kementerian Agama Republik Indonesia periode 2006–2011 dan akademisi di Universitas Al-Azhar Indonesia dan sebagai Kepala Pusat Kajian dan Pengembangan Integrasi Nilai- nilai Islam Lintas Disiplin Ilmu, Universitas al Azhar Indonesia (UAI).
5. Zubairi Djoerban
Zubairi Djoerban (lahir 11 Februari 1947) adalah seorang dokter asal Indonesia. Dilahirkan di Kauman, Yogyakarta dari pasangan Djoerban Wachid dan Buchaeroh, Zubairi dikenal sebagai penemu kasus pertama sekaligus pionir penanganan HIV dan AIDS di Indonesia. Sempat ingin menjadi pilot, lalu “ditolak” menjadi dokter kandungan, Zubairi muda menemukan jalan hidupnya di Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia setelah lulus dari FKUI pada 20 Desember 1971.
Setelah menekuni spesialisasi di bidang ilmu penyakit dalam sejak 1974, Zubairi mendapat kesempatan untuk belajar di Prancis pada 1982-1983, tepatnya di Institute Cancerologie et d’Immunogenetique Hopital Paul Brousse (Institut Kanker dan Imunogenetik RS Paul Brousse), Villejuif, Prancis.
6. Didin S. Damanhuri
Didin S. Damanhuri merupakan akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB). Dia juga telah menulis sejumlah buku diantaranya Ekonomi politik dan pembangunan: teori, kritik, dan solusi bagi Indonesia dan negara sedang berkembang (2010), Pilar-pilar reformasi ekonomi politik: upaya memahami krisis ekonomi dan menyongsong Indonesia baru (1999), dan Kemandirian Ekonomi Gerbang Kesejahteraan : Pemikiran 100 Ekonom Indonesia (2020).