Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan kasus penembakan relawan pasangan calob presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka oleh orang tak dikenal (OTK) harus dibuka seterang-terangnya.
Mahfud mengatakan kasus tersebut harus diselesaikan agar tidak muncul fitnah terkait motif politik di balik kejadian tersebut.
Selain itu, ia juga mendorong agar polisi bertindak profesional dengan mengungkap baik pelaku maupun sosok korban.
Hal tersebut disampaikannya usai bersilaturahmi dengan para Mama Sepuh dan Ajengan Anom Se-Sukabumi Raya dan Cianjur di Pondok Pesantren Tahfidz Quran Nurul Hidayah di Sukabumi Jawa Barat pada Rabu (27/12/2023).
"Ya harus diselesaikan dong, harus diselesaikan, agar tidak timbul fitnah bahwa pelakunya adalah dari satu kelompok politik tertentu. Harus dibuka seterang-terangnya ya," kata Mahfud.
"Menurut info yang saya dengar, orang ini memang sudah pernah dipenjara juga ya, yang ditembak ini, karena sering masuk kemana-mana. Info yang saya dengar ya. Jadi jangan dituduhkan pelakunya satu orang, polisi harus profesional membuka siapa orang ini," sambung dia.
Respons Prabowo
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto sebelumnya mengaku prihatin dengan adanya kasus penembakan tersebut.
Namun, ia juga bersyukur kondisi korban sudah dalam kondisi stabil.
"Jadi, prihatin, ya. Tapi saya bersyukur dia sudah agak stabil ya," ujar Prabowo saat ditemui seusai acara silaturahmi ulama dan tokoh masyarakat se-Aceh di Hotel Hermes, Ulee Kareng, Banda Aceh pada Selasa (26/12/2023).
Ia mengatakan kasus itu sudah diselidiki oleh pihak kepolisian.
Prabowo juga masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan polisi.
"Ini sudah diselidiki oleh polisi. Kita lihat nanti hasil penyelidikannya. Saya kira itu. Ini tentunya sesuatu yang mudah-mudahan akan diketemukan motif secepatnya," kata dia.