Ia lalu mengingatkan bahwa masyarakat Indonesia dipersatukan oleh kepentingan yang lebih mulia.
Oleh karena itu masyarakat harus ingat pentingnya menjaga persatuan, kesatuan, perdamaian, dan memajukan Indonesia.
"Kita dipersatukan oleh kepentingan yang lebih mulia, yaitu menjaga persatuan kesatuan, perdamaian, kegotong royongan, kepentingan kemanusiaan, serta memajukan negara yang kita cintai ini negara Indonesia," ujar dia.
Jokowi mengegaskan, keberagaman adalah hukum alam yang tak bisa dihindarkan. Kendati begitu, hidup rukun dan penuh kasih sayang adalah pilihan terbaik dalam kehidupan bernegara.
"Kita ingin terus memberi contoh pada dunia keberagaman itu adalah hukum alam yang tidak terhindarkan, perbedaan agama, perbedaan pandangan itu semakin wajar dalam kehidupan modern sekarang ini," tutur Jokowi.
"Tetapi pilihan untuk hidup rukun dan penuh kasih sayang adalah sebuah pilihan baik yang diajarkan Tuhan kepada kita yang harus kita perjuangkan dan harus kita tumbuh suburkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata dia.
Baca juga: Prabowo Ungkap Alasan Pinang Gibran: Ini Wakil yang Saya Pilih Dengan Penuh Risiko
Prabowo diserbu masyarakat minta selfie
Saat berjalan memasuki tempat acara, para jemaat terlihat antusias mengabadikan momen tersebut dengan ponsel mereka.
Kesempatan itu juga dimanfaatkan para jemaat untuk swafoto dengan Jokowi dan Prabowo.
"Pak Prabowo, Pak Prabowo!" teriak para jemaat yang nampak menyerbu Prabowo untuk mengabadikan momen bersamanya.
Selama berlangsungnya acara, Prabowo duduk sederet dengan Presiden Jokowi; Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Budi Arie Setiadi; Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas; dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo.
Selain itu juga nampak Menparekraf Sandiaga Uno; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD; Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto; dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit.