TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, buka suara mengenai puluhan ribu surat suara yang tiba lebih dulu di Taipei dari jadwal yang ditentukan.
Mahfud MD yang terlihat belum mengetahui duduk perkara ini, kemudian melemparkan pertanyaan kepada wartawan soal surat suara apa yang dimaksud dan di mana lokasi kejadiannya.
Pria berusia 66 tahun itu kemudian menyatakan tak percaya dengan informasi itu.
Mahfud MD menduga, kabar yang didengarnya dari awak media itu hoaks seperti pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu.
Baca juga: Surat Suara Sudah Tiba di Taipei, Mahfud MD: Saya Belum Paraf, kok Surat Suara Sampai ke Sana?
Pernyataan itu disampaikannya selepas bersilaturahmi dengan para Mama Sepuh dan Ajengan Anom Se-Sukabumi Raya dan Cianjur di Pondok Pesantren Tahfidz Quran Nurul Hidayah di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (27/12/2023).
"Saya enggak percaya. Karena itu kan harus diumumkan lebih dulu seperti apa surat suaranya."
"Jangan-jangan seperti pemilu dulu, katanya ada 8 kontainer surat suara sudah terkirim, padahal belum dijelaskan surat suara itu seperti apa."
"Itu kan harus diumumkan dulu melalui televisi lalu partai politik diundang. Saya ragu kalau itu ada," tutur Mahfud.
Meski begitu, ia berpendapat apabila kabar tersebut benar, itu berarti KPU melewati proses pengumuman surat suara pemilu kepada publik.
Bahkan Mahfud mengaku tak tahu soal surat suara pemilu tersebut karena merasa belum membubuhkan paraf.
"Kalau itu benar, berarti KPU melewati satu proses untuk memgumumkan dulu seperti apa surat suaranya. Kan harus diparaf dulu. Iya kan? Saya merasa belum paraf apa-apa, kok surat suara sampai ke sana?"
"Itu jangan-jangan hoaks kayak yang dulu itu, yang katanya 8 kontainer mendarat dari China surat suara ke Tanjung Priok, surat suara sudah dicoblos. Lho waktu itu surat suara belum dicetak. Kan nggak masuk akal," jelasnya.
Mahfud bahkan mengira saat ini surat suara belum dicetak. Ia juga menyatakan tak tahu apabila ada proses yang berubah di KPU.
"Sekarang kayaknya surat suara belum dicetak tuh. Saya nggak tahu kalau ada proses yang berubah. Tapi rasanya itu harus diumumkan dulu surat suara," tuturnya.