News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Wakapolda Metro Jaya Ingatkan Anggota yang Jaga TPS Tetap Netral, Hindari Tempat Pemenangan Paslon

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto. Brigjen Suyudi Ario Seto mengingatkan kepada anggotanya yang bertugas menjaga tempat pemungutan suara (TPS) agar tetap menjaga netralitas saat bertugas.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto mengingatkan kepada anggotanya yang bertugas menjaga tempat pemungutan suara (TPS) agar tetap menjaga netralitas saat bertugas.

Hal itu ditekankan saat apel gelar kesiapan pasukan BKO pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Wakapolda Metro Jaya Sebut 53 TPS di Jakarta Hingga Tangerang Selatan Masuk Kategori Sangat Rawan

"Pesan saya untuk tetap menjaga netralitas kita dengan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan kita kepada keberpihakan ke salah satu paslon atau parpol," kata Suyudi.

Suyudi meminta agar anggota tetap cermat dalam bertindak agar tidak menjadi serangan balik apalagi terkait netralitas dalam Pemilu 2024.

Penekanan juga diberikan kepada anggota yang senior untuk tidak meremehkan atau underestimate dalam situasi yang ada.

"Hindari juga tempat yang sekiranya adalah bagaian dari unsur pemenangan salah satu paslon," ungkapnya.

Baca juga: 11 Ribu Personel Polda Metro Jaya Akan Disebar untuk Mengamankan TPS Saat Hari Pencoblosan

"Cermati di mana anggota sekalian menginap atau sekedar duduk minum kopi dan jangan bicara yang mengarahkan dukungan atau menjatuhkan elektabilitas salah satu paslon atau parpol," sambungnya.

Di sisi lain, Suyudi juga meminta agar para anggotanya untuk menganalisa dan memetakan setiap potensi kerawanan yang ada.

Khususnya, bagi anggota yang nantinya akan ditugaskan di 53 TPS yang masuk dalam kategori sangat rawan baik sisi geografis maupun sosial demografinya.

"Kita juga perlu mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas sebelum, pada saat, dan setelah perhitungan suara dilakukan," tuturnya.

Selanjutnya, Suyudi juga meminta agar anggota tidak melakukan perbuatan yang berlebihan ketika terjadi peningkatan eskalasi politik yang tinggi.

"Segeralah laporkan setiap perkembangan situasi kpd pimpinan jika terjadi peningkatan eskalasi di lapangan dan jangan sampai melakukan tindakan yang berlebihan atau excessive power," tegasnya.

Baca juga: Wakapolda Metro Jaya Sebut 53 TPS di Jakarta Hingga Tangerang Selatan Masuk Kategori Sangat Rawan


11 Ribu Personel

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan nantinya ada belasan ribu personel nantinya akan disebar di 12 Polres wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Total jumlah personel Polda Metro Jaya dan Polres jajaran yang akan melaksanakan pengamanan TPS itu 11.385. Tadi 4.744 di antaranya diambil apel oleh Bapak Wakapolda Metro Jaya dalam hal ini mewakili Kapolda Metro Jaya," kata Ade Ary kepada wartawan, Selasa.

Ade Ary menyebut tujuan dilaksanakannya apel ini adalah untuk mengecek kesiapan personel yang akan melakukan pengamanan terhadap TPS yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya.

"Kemudian arahan-arahan dari Bapak Kapolda Metro Jaya tadi yang disampaikan Bapak Wakapolda Metro agar rekan-rekan yang akan melaksanakan pengamanan TPS tadi tidak underestimate, kemudian mampu mengidentifikasi kerawanan dan gangguan kamtibmas yang akan terjadi di lokasi pengamanan TPS-nya," ucapnya.

Di sisi lain, Ade Ary mengatakan arahan yang diberikan pimpinan agar semua anggota bisa berkoordinasi dengan baik bersama stakeholder lainnya untuk menciptakan Pemilu yang aman dan damai.

"Diingatkan kembali rekan-rekan personel yang akan melaksanakan pengamanan agar tetap menjaga netralitas, sekali lagi berkomitmen untuk netral dan tetap fokus pada pelaksanaan pengamanan pemilu dan kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya begitu," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini