Ganjar mengungkapkan, ia ingin memberikan pertanyaan aktual terkait bansos yang akhir-akhir ini menjadi perbincangam publik.
Hal itu diduga terkait langkah pemerintahan Jokowi yang memberikan bantuan sosial.
Baca juga: Akhiri Debat Capres, Anies Janjikan Kesetaraan, Prabowo Minta Maaf, Ganjar Singgung Pesan Jokowi
"Bahwa kewajiban negara dalam melindungi segenap warga rakyatnya, salah satunya adalah pemberian bansos," kata Ganjar, dalam konferensi pers, Minggu malam.
Kemudian, kata Ganjar, tujuannya menanyakan kepada Anies adalah semata-mata agar publik bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi terkait bansos.
"Maka ketika terjadi klaim yang begitu masif, anggaran juga besar, dan pemberiannya frekuensinya lebih banyak lagi di awal-awal tahun ini, maka tentu saja kami menanyakan itu agar publik bisa tahu apa sebenarnya," jelas Ganjar.
"Ketika kemudian data juga belum terlalu bagus, kemudian masih banyak masyarakat 'ih kok saya enggak dapat', gitu, dan sekarang semua sampaikan itu, maka itu jadi pertanyaan," sambungnya.
Menurutnya, kalaupun ia mendapatkan kesempatan untuk bertanya kepada capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, ia mengaku juga akan menanyakan hal yang sama.
Baca juga: Anies-Cak Imin Bersyukur Prabowo Banyak Setuju Saat Debat Capres Terakhir
"Ya kalau kesempatan saya bertanya mungkin kepada Pak Prabowo pada kesempatan itu juga saya tanyakan. Ini menjadi perhatian publik," ucap Ganjar.
"Sehingga publik akan tahu pada persoalan sebenarnya seperti apa, karena itu adalah kewajiban negara."
Sebelumnya, calon presiden Ganjar Pranowo melemparkan pertanyaan soal bantuan sosial (bansos) kepada capres Anies Baswedan dalam debat kelima Pilpres 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Anies pun mengatakan bahwa bansos harus diberikan kepada masyarakat sesuai kebutuhan penerima.
Bukan untuk kepentingan pemberi.
Anies Baswedan pun menyebut ini merupakan bansos tanpa pamrih.
"Yang disebut sebagai bansos adalah bantuan untuk si penerima, bukan bantuan untuk si pemberi," kata Anies, Minggu (4/2/2024) malam.