Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO - Belasan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dibawa ke rumah sakit atau puskesmas sejak Rabu (14/2/2024) kemarin.
Mereka diduga kelelahan setelah menjalankan tugas di tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024.
Komisioner sekaligus Kordiv Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Purworejo, Abdul Azis, mencatat ada sebanyak 15 anggota KPPS yang tidak bisa melanjutkan tugas saat pemungutan atau perhitungan suara Pemilu 2024.
Sebanyak 13 orang di antaranya, diduga mengalami kelelahan bekerja, bahkan ada yang sampai jatuh pingsan sedangkan, 2 orang di antaranya tidak bisa bertugas karena ada kendala (di luar sakit).
"Tapi ada juga yang sakit karena punya penyakit bawaan (semisal maag kambuh atau asam lambung), sehingga ketika bertugas dia sakit.
Kami sudah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk langsung menangani kalau ada petugas yang sakit," ucap Azis kepada Tribunjogja.com, Jumat (16/2/2024).
Baca juga: Bawaslu: Tak Hanya KPPS yang Meninggal, Tapi Juga Petugas Kelurahan dan Desa
Belasan anggota KPPS yang jatuh sakit itu berasal dari wilayah Kecamatan Kemiri satu orang, Kecamatan Ngombol dua orang (sempat pingsan, satu orang sudah dibolehkan pulang dan satu orang masih observasi perawatan).
Kemudian dari Kecamatan Gebang ada satu orang, sempat muntah darah dan dilarikan ke rumah sakit.
Dari Kecamatan Banyuurip ada dua anggota KPPS sakit dan satu orang tidak bisa melanjutkan tugas karena mendapat musibah.
Di Kecamatan Butuh dan Grabag, masing-masing ada satu anggota KPPS yang sakit asam lambung naik atau maag kambuh. Di Kecamatan Bagelen terdapat dua PPS yang sakit.
Di Kecamatan Bener juga ada satu anggota KPPS yang sakit dengan gejala mual, pusing, dan lemas. Lalu, ada satu anggota KPPS tidak bisa bertugas karena suaminya sakit parah sedangkan, di Kecamatan Kaligesing ada dua anggota KPPS yang dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Kendati demikian, Azis menyebut, secara umum anggota KPPS yang jatuh sakit sudah ditangani oleh tim medis dan tidak ada yang sampai parah.
"Mudah-mudahan tidak ada yang sampai meninggal dunia," harapnya.
Azis menambakan, sesuai pantauannya pelaksanaan perhitungan suara Pemilu 2024 berjalan lebih cepat dibanding pemilu sebelumnya (2019).
Menurutnya, hal itu terjadi karena rata-rata anggota KPPS berisi anak-anak muda.
"Rata-rata untuk perhitungan suara jam 22.00 - 23.00 WIB sudah mulai selesai.
Cuman yang bikin lama mungkin rekap hasil perhitungan suara ke aplikasi Sirekap, karena harus keluar-masuk aplikasi," paparnya.
Menurutnya secara umum tugas anggota KPPS saat ini sudah selesai.
Namun, mereka harus tetap siap jika PPS atau PPK membutuhkan untuk dimintai keterangan terkait hasil rekap.
"Rekap tingkat kecamatan rencana dimulai besok (17/2/2024). Tapi kami masih nunggu intruksi lebih lanjut dari KPU Provinsi dan KPU RI," ujarnya.
Selain itu, Azis membeberkan bahwa honor anggota KPPS dan Linmas telah dibayarkan kepada PPS (panitia pemungutan suara) tingkat Desa/Kelurahan.
Dikatakan, Ketua KPPS mendapatkan honor Rp1,2 juta, anggota KPPS Rp1,1 juta, dan petugas Linmas Rp700 ribu.
"Honor sudah diberikan ke PPS pada 15 Februari 2024. Nanti tergantung PPS mau membayarkan kapan," tandasnya. (drm)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Belasan Anggota KPPS di Purworejo Dibawa ke Rumah Sakit dan Puskesmas Lantaran Kelelahan