Dikutip dari Reuters, Eddy mengatakan Prabowo belum mengambil keputusan terkait pemangkasan subsidi BBM tersebut.
Dia mengungkapkan pihaknya baru menyarankan kepada Prabowo untuk melakukan peninjauan saja.
Hal ini dilakukan demi memastikan agar subsidi BBM yang disebut menembus Rp 500 triliun itu benar-benar tepat sasaran yaitu diterima oleh masyarakat menengah ke bawah yang membutuhkan.
"Saya tidak bisa mengatakan (Prabowo) sudah setuju, tapi saran dari tim ahli agar beliau membuat anggaran negara lebih efisien," ujarnya kepada Reuters, Jumat (16/2/2024).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Respons Gibran soal Program Makan Siang Gratis Tuai Banyak Kritik : Belum Dilantik Sudah Pada Ribut